⛅
*pandangan sangat buram*
ughhhh... pusing... kok dingin AC, dimana ini? bau nya juga gak asing..
Mataku terbuka dan terlihat tempat yang asing tapi bau nya tidak asing. Aku melihat ke kanan dan ke kiri dan betapa terkejutnya aku melihat ada Wooseok di sebelah kiri dan Minhee di sebelah kanan. Tampan-tampan sih tapi, mau ngapain coba.
"Sohee??". Panggil Wooseok sambil memegang pundakku. Aku menoleh sedikit ke Wooseok.
"Kak Sohee??". Minhee juga memanggilku. Tapi tidak terasa sentuhannya. Aku perlahan juga menoleh ke Minhee.
Perlahan aku mencoba duduk. Tapi tentu saja seperti adegan dalam film, aku dilarang untuk duduk. Lalu ada suara dari depanku.
"Sohee????". Jelas yang aku dengar adalah suara Hyun Ah.
"Nahhh udah sadar sepertinya pasiennya...". Datang suara dari sisi lain lagi menghampiriku. Setelah sampai di sisi ku. Aku bertanya.
"Hai suster, aku kenapa ya". Tanyaku dengan nada lemas.
"Kamu dehidrasi, udah gitu kamu juga kayanya lagi ga fit dan mau flu juga... , ini udah di kasih infus dan udah di kasih obat juga, tunggu sekitar 2 jam lagi ya". Jawab susternya dengan senyuman.
Aku pun otomatis tersenyum membalas senyuman susternya. Setelah susternya pergi aku terdiam dan mulai melirik ke arah Wooseok dan Minhee. Karena lirikan ku yang sangat ketus, mereka mulai mundur sedikit, kemudian Hyun Ah mendekat. Aku penasaran kenapa bisa ada Hyun Ah.
"Hyun Ah, ini dimana?". Tanyaku lemas.
"Udah ngomong sama suster kok masih nanya ini dimana". Jawab Hyun Ah.
"Ya tau di rumah sakit, tapi rumah sakit mana?". Tanyaku lagi.
"Rumah sakit yang itu loh yang dibelakangnya restaurant yang pink-pink gitu deh". Jelas Hyun Ah.
"Oh masih deket kantor...". Kataku dengan nada melemas. Lalu aku melihat ke arah Wooseok dan Minhee. "Hyun Ah, kenalin tuh... yang ini Minhee, yang ini Wooseok". Aku memperkenalkan Wooseok dan Minhee kepada Hyun Ah. Minhee tersenyum menyambut perkenalan itu, Wooseok dengan senyum melambaikan tangannya ke arah Hyun ah.
"Hai, kita uda ketemu waktu itu". Kata Wooseok.
"eh.. i i iya". Balas Hyun Ah dengan senyuman kecil. Lalu Hyun Ah teringat salah satu alasannya menunggu ku sadar. Hyun Ah melihat ke arah ku dengan muka tegas. "Jadi, So Hee, yang mana yang nyakitin kamu sampai kamu pingsan gini?". Lalu melihat ke arah Wooseok dan Minhee.
"Eh?". Kataku terkejut. "Maksudnya?".
"Aku lihat waktu aku lagi nunggu hujan, dua cowok ini beradu mulut gatau ngomongin apaan terus kamu kaya mau misah tapi malah pingsan, jadi kenapa??". Tanya Hyun Ah.
"Hah? Ka kamu liat?". Tanyaku.
"Iyalah liat... jadi yang mana di antara kedua orang ini yang nyakitin kamu? atau dua-dua nya?". Tanya Hyun Ah.
"Maaf aku potong, aku mau jelasin kalau aku ga maksud nyakitin atau buat So Hee pingsan, aku malah bermaksud nolongin So Hee karena dia hampir ke hujanan, tapi malah gara gara dia nih jadi So Hee kehujanan". Jelas Wooseok sambil menunjuk Minhee. Jelas Minhee terkejut. Tidak terima juga karena di salahkan.
"Apa-apaan? Kak jangan serta merta menyalahkan aku ya kak! aku udah secepat mungkin menyelesaikan pekerjaan yang kakak kasih, langsung lari nyusul kak So Hee yang ternyata kakak uda menjebak aku karena kakak...". Lalu penjelasan Minhee mendadak berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Isn't Only Earth But Us
RomanceHave we ever dreamed about an ambition or something like that, what we really want to do in the future and love? Are we going to be that complicated as we grow older? Will our type always be the handsome prince in most fairytales? Will we always dre...