⛅
*Ting*.
Yang terbuka adalah lift nomor 2 yang tepat berada didepanku. Aku sudah bersiap kemungkinan aku akan berpapasan langsung dengan Minhee. Rasanya dada ini sesak karena terlalu gugup.
.......
Wooseok..."Hi". Sapa Wooseok.
Tentu saja aku hanya diam. Tidak menjawab dan hanya melihatnya saja.
"Kenapa si ? Kaya lagi liat hantu aja". Tanya Wooseok dengan ekspresi nya yang datar. Wooseok kemudian melihat ke sekeliling lobby kantorku. Melihat kekiri kekanan.
"Cari siapa?". Tanyaku dengan nada kurang ramah.
"Cari Catherine, ada?".
"Catherine???". Tanyaku bingung. Seingatku ngga ada karyawan bernama Catherine. "Gak ada karyawan namanya Catherine". Tambahku.
Wooseok hanya menghela nafas kemudian mengelengkan kepala sambil berdecak. "Ada masa ga ada". Katanya.
Dengan kesal aku menyangkal. "Gak ada gausa ngarang".
"Tumben uda rapih, oh iya emang rapihnya kamu pas masih siang ya". Kata Wooseok sambil memegang poni ku.
Aku langsung shock dengan tindakan Wooseok. Shock bercampur dengan rasa deg-degan yang sangat kuat.
*Ting*.
Bunyi lift 1terbuka dan Minhee keluar dari lift dan melihat aku terdiam membisu dengan tangan Wooseok di poniku. Aku melihat Minhee juga terdiam melihatnya dan melihat ke Wooseok juga. Karena tatapan mataku ke Minhee, ekor mata Wooseok juga melirik ke arah Minhee dan ketika menyadarinya Wooseok langsung menyeringai dan melepaskan tangannya dari poniku.
"Kayanya Catherine engga ada, aku turun duluan". Kata Wooseok sambil menekan tombol lift ke bawah.
"Ya emang engga ada yang namanya Catherine disini". Kataku sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
World Isn't Only Earth But Us
RomanceHave we ever dreamed about an ambition or something like that, what we really want to do in the future and love? Are we going to be that complicated as we grow older? Will our type always be the handsome prince in most fairytales? Will we always dre...