“Sudah cukup, waktunya aku diam. Tak peduli apa yang terjadi, aku harus diam! Sudah cukup hati ini tersakiti, bukankah aku dapat bahagia? Bukankah hati ini berhak dicintai? Sudah cukup, tak usah kukekang hati ini. Biarlah hati ini bergerak ke mana ia ingin pergi. Tak usah kau dan aku pedulikan akan hal itu. Biarkan takdir membawa kita entah ke mana. Biarkan takdir membawa hati ini entah ke mana. Menyerah. Aku menyerah pada takdir. Aku telah menyerah!”
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Hati Seorang Wanita
Poesía"Kau tau, aku sangat mencintaimu bahkan melebihi kata sangat. Namun, saat aku tau bahwa kau mencintai teman aku, cintaku hanya tinggal doa." Assalamualaikum, ini bukan berisikan cerita namun kata-kata hari nurani seorang wanita, termasuk ana. Ini ha...