70. Tanpa judul 3

5 0 0
                                    

Dulu,

Aku mampu menyebut namamu di hadapan semua orang

Dulu,
Aku mampu menyebut namamu dalam setiap doaku

Dulu,
Aku mampu tuk tersenyum hanya karena dirimu

Dulu,
Aku selalu ingin menjadi temanmu

Dulu,
Aku selalu menginginkan senyummu hanya untukku

Tapi, sekarang
Sungguh aku benar-benar ingin menjauh
Tak kuasa menahan sakit di dada
Menahannya tuk keluar itu sangatlah menyakitkan

Sekarang dan seterusnya,
Aku hanya dapat memilih diam dan tersenyum

Sekarang dan seterusnya,
Kutak ingin menyebut namamu di hadapan semua orang

Sekarang dan seterusnya,
Aku tak akan menyebut namamu dalam doaku, karena sungguh aku benar-benar malu

Sekarang dan seterusnya,
Aku hanya ingin menjauh darimu dan meninggalkanmu

Sekarang dan seterusnya,
Aku akan berpegang teguh pada prinsip baruku

“Jika cinta katakanlah, jika tidak katakanlah. Jangan mensia-siakan kesempatan yang ada. Orang sejati hanya datang sekali.”

[Sel, 3 Maret 2020]
[Mahakarya sang penulis hati]
[Pasangkayu, Sulawesi Barat]
[Pelabuhan Hati]

Kata Hati Seorang WanitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang