"Film bagus nih, kuy nggak?" Tanya Caca. Nara dan Runa yang sedang menyantap bekal menoleh. Setelah melihat sinopsis film dan ratingnya mereka mengangguk.
"Lo yang nyetir" Tunjuk Nara pada Runa menggunakan garpunya. Runa menoyor kepala Nara.
"Kalo kena mata gue gimana hah? Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?"
"Ish kok gitu :( " Nara memanyunkan bibirnya membuat Caca ikut menoyor kepalanya dan membuat sang empunya kepala meringis kesakitan.
"Sakit goblok" Nara mengelus kepala nya dengan kedua tangan.
"Jangan gitu makanya jijik njir. Jam berapa jadinya?"
"Jam 7 aja, kita pulang sore juga hari ini" Jawab Runa.
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Nara Caca, dan Runa turun ke bawah untuk membeli makanan. Baru saja menapaki ubin lantai satu, Caca menyenggol lengan Nara. Nara menoleh bingung lalu seorang cowok dengan baju batik warna dongker dan tas punggung yang hanya di letakkan di bahu kanan berjalan di sebelahnya.
Melewati Nara tapi seperti berjalan beriringan. Cowok itu pun terus berjalan lurus ke depan menuju parkiran sedangkan Nara dan dua orang di sebelahnya berbelok ke kiri, menuju gerbang membeli makanan.
"Oh lord cowok gue aaa" Teriak Nara tertahan. Runa memasang wajah datar sedangkan Caca tersenyum.
"Gila ganteng banget ciptaan Tuhan. Tinggi banget, seingat gue dulu nggak setinggi itu deh haduh" Nara terus saja berbicara bahkan saat Runa dan Caca kebingungan ingin membeli apa.
"Eh. Ca, Ca" Saat sedang sibuk mengagumi Hyunjin, Nara menyenggol lengan Caca dan membuat wajah Caca bersemu merah.
Di kedai bakso, ada gebetannya di sana. Nara tertawa melihat reaksi salah tingkahnya Caca. Lucas sempat sedikit kaget melihat Caca tadi lalu ia kembali berbicara dengan temannya.
Padahal tadinya Caca ada niat ingin membeli bakso namun karena ada Lucas disana ia malah jalan lurus hingga kedai paling ujung. Memang belum tau ingin membeli apa sih sebenarnya.
"Si pinter hahaha" Nara tertawa dan menghampiri kedai bakso. Berdiri tidak jauh dari Lucas, sengaja. Agar bisa memberi tahu apa saja yang gebetan Caca itu lakukan pada sang pengagum.
"Caca tadi mana?" Tanya Runa. Nara tertawa lalu menunjuk Caca yang sedang berdiri di sekitaran tukang omelet.
.
.Walaupun katanya pulang sore, tapi mereka tetap saja sudah jalan dari jam setengah 5 sore. Mobil Runa baru saja sampai di pekarangan rumah, Nara dan Caca langsung masuk ke dalam mobil tanpa menunggu Runa keluar dari mobil sebentar untuk menyapa orang tua Nara.
"Eh mampir bentar deng gue mau beli ice cream" Dengan sabar Runa menepikan mobilnya dan membiarkan Nara menghampiri kedai ice cream di pinggir jalan.
Caca ikut turun, membuat Runa mau tidak mau ikut turun dari mobil. Karena Caca malah mengangkat handphonenya, mencari angle yang bagus maka Runa lebih memilih untuk menemani Nara mengantri.
"Udah?" Tanya Caca. Mereka mengangguk dan menunjukkan ice cream masing-masing. Yap, Runa jadi ikutan membeli.
"Foto terus, sampe memori penuh"
"Biasa, Queen of photo haha"
Mereka sudah sampai di mall, dan langsung naik ke lantai paling atas, menuju bioskop. Sampai di studio ternyata masih sepi, hanya ada beberapa orang di dalam studio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me After You
Teen FictionTentang kisah yang kembali dimulai setelah pertemuan saat itu 21 Oktober 2019