Murid Baru

24 3 0
                                    

Suasana kelas cukup ramai saat Nara baru melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelasa. Masih pagi padahal tapi sudah ramai seperti pasar.

"Tumben siang" Ucap Tina yang kebetulan duduk di meja paling pertama dari pintu.

"Lagi pengen siang aja" Jawab Nara, meletakkan tasnya di bangku lalu memasangkan earphones di kedua telinganya, kebetulan juga tidak ada tugas pagi ini jadi ia memilih untuk datang agak siangan dan mendengarkan lagu.

Bel berbunyi dengan nyaring tepat setelah Caca dan Runa datang. Dua manusia itu memang selalu datang mepet waktu masuk.

"Gue ketemu Lucas dong tadi di parkiran. Ketemu di tempat biasa terus barengan deh" Nara hanya tersenyum mendengarnya. Melepaskan earphones dan meletakkannya di laci.

"Selamat pagi" Salam bu Siska saat memasuki kelas. Setelah berdoa dan mengucapkan salam, Nara baru saja akan mengeluarkan buku mapel ekonomi namun ketukan pintu membuatnya menatap kearah si pengetuk.

"Permisi bu" Bu Siska tersenyum lalu menyuruh cowok itu masuk. Dirinya sempat berbincang sebentar dengan bu Siska lalu berdiri di depan kelas dengan tas yang masih berada di punggungnya.

"Perkenalkan nama saya Christopher Chan, biasa dipanggil Chan, Chris juga bisa. saya pindahan dari Surabaya"

Beberapa siswi tersenyum karena punya teman baru yang ganteng begini, mirip bule pula.

Setelah memperkenalkan dirinya, Chan dipersilahkan duduk dengan bu Siska selaku wali kelas bersama Firja si ketua kelas.

"Kita ketemu lagi" Sapanya pada Runa yang duduk bersama Dhea di depan bangkunya dan Firja.

"Kita ketemu lagi" Sapanya pada Runa yang duduk bersama Dhea di depan bangkunya dan Firja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh iya hehe" Jawab Runa sedikit gugup. Nara dan Caca yang melihatnya dari kejauhan hanya terkekeh pelan. Sejak kapan Runa yang terkenal jutek menjadi gugup seperti itu hahaha.

Ya, siswa baru itu adalah orang yang sama dengan yang membantu Runa agar tidak jatuh di bioskop beberapa hari yang lalu. Ketiganya tidak menyangka akan bertemu dengan cowok itu lagi, bahkan sekarang mereka berada di kelas yang sama. Sungguh hebat, Nara jadi semakin ingin menjahili Runa kalau begini hahaha.

.
.

"Hei, masih ingat gue nggak?" Tanya Nara menghampiri Chan yang sedang bermain game. Mabar bersama yang lain belakang hmm.

"Masih lah, yang salah seat hahaha" Nara ikut tertawa.

"Nara Verskey, panggil Nara aja" Bangchan mengangguk.

"Udah tahu nama gue kan? Atau perlu perkenalan lagi?" Nara terkekeh lalu menggeleng.

"Mau kenalan doang, haha gue ke kantin" Sementara Nara dan Caca keluar kelas menuju kantin, Chan yang tadinya ingin kembali lanjut main game langsung mengurungkan niatnya saat melihat Runa yang hanya duduk sendiri di bangkunya sembari memakan bekal.

"Sendirian aja" Runa menoleh, lalu menawarkan bekalnya pada Chan dan  ditolak halus.

"Lo aja yang makan, gue udah sarapan tadi"

Cukup lama hening hingga akhirnya Chan membuka suaranya lagi.

"Nama lo siapa?"

"Taruna Cetta, panggilannya Runa" Jawab Nara saat berjalan melewati keduanya. Caca sih sudah duduk duluan di bangkunya, malas mengganggu.

"Bau-baunya mau pdkt nih, kalo jadian jangan lupa pj buat gue" Setelah mengatakan itu Nara berjalan menuju bangkunya sambil tertawa.

"Nara sialan Verskey" Ucap Runa sembari menutup kotak bekalnya. Chan terkekeh mendengar umpatan cewek disebelahnya.

Me After You - Desember 2019

®Rainsnowflakes

Me After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang