Selamat Pagi

16 2 0
                                    

Matahari memancarkan cahaya nya dengan sempurna hari ini padahal masih pagi. Suasana langit pagi yang biasanya masih gelap dan sejuk menjadi terang dan hangat.

Karena langit yang cerah itulah membuat beberapa orang mengira bahwa mereka terlambat seperi teman teman Nara hari ini. Nara ingin tertawa saja mendengar omelan mereka hahaha.

"Nara emang nggak pernah bisa lepas dari buku kayaknya" Nara yang memang sedang membaca buku menatap Tiara dan tersenyum tipis. Yap, buku adalah sebagian besar hidupnya.

Nara kembali fokus pada bukunya dan teman temannya pun kembali ke aktifitas mereka. Di barisan ini baru Nara yang datang jadi tampak sepi dibandingan sayap kanan kelas yang tampak penuh.

Tak lama berselang derap langkah kaki terdengar mendekat, Nara mendongak dan mendapati Hyunjin sudah berdiri di hadapannya.

"Selamat pagi" Sapanya riang. Nara membalas sapaan Hyunjin dengan senyuman termanis yang ia miliki.

Hyunjin menarik bangku di depan Nara dan duduk di sana.

"Kenapa kesini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kesini?"

"Nggak boleh?" Tanya balik Hyunjin. Nara mendelik sebal.

"Gabut aja dikelas, mending kesini" Nara mengangguk anggukan kepalanya.

Nara kembali membaca bukunya, Hyunjin menatapnya sebentar lalu tersenyum. Gadis ini tidak berubah.

Karena Nara sibuk dengan bukunya, Hyunjin mengutak atik cam recorder yang dibawanya.

Nara menatap cowok di depannya ini heran, kenapa bawa bawa kamera syuting segala?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara menatap cowok di depannya ini heran, kenapa bawa bawa kamera syuting segala?

"Buat apa tuh?" Hyunjin mengalihkan pandangannya pada Nara.

"Buat syuting kelas nanti" Kembali, Nara menganggukkan kepalanya dan berniat kembali fokus ke bukunya.

"Mau gue ajarin cara make nya nggak?" Nara yang merasa sedikit tertarik menganggukkan kepalanya, Hyunjin pun memberi tahu Nara tombol-tombol yang ada dan memberi tahu fungsinya.

Tanpa Hyunjin sadari, Nara sudah merebahkan kepalanya diatas lipatan tangan. Padahal masih pagi tapi sudah mengantuk, sepertinya karena marathon drama tadi malam.

 Padahal masih pagi tapi sudah mengantuk, sepertinya karena marathon drama tadi malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lah tidur" Gumam si cowok.

Hyunjin menatap wajah Nara yang hanya terlihat sebagian, tersenyum simpul.

Lama kelamaan sinar matahari terasa menyengat di kulit. Karena sinar matahari mengenai Nara melalui jendela Hyunjin menghalau sinar itu dengan tangannya.

 Karena sinar matahari mengenai Nara melalui jendela Hyunjin menghalau sinar itu dengan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Padahal bisa menggunakan gorden tapi ntah kenapa dia lebih memilih menggunakan tangannya.

Akhirnya Hyunjin lebih memilih untuk mengelus lembut kepala Nara.

Kring Kring Kring

Bel masuk berdering, keadaan kelas ini pun juga sudah ramai. Caca menghampiri keduanya dan menatap Nara heran, jarang jarang gadis itu tidur di kelas saat pagi hari.

"Nanti kalo guru udah masuk tolong bangunin Nara" Kata Hyunjin, Caca mengangguk mengiyakan. Hyunjin pun pamit dengan kamera di tangannya namun baru beberapa langkah Caca memanggilnya.

"Lo serius kan sama Nara?" Caca tahu bagaiman perasaan Nara pada cowok di depannya ini, jadi dia tidak ingin sahabatnya dipermainkan.

"Serius pake banget. Itu ada susu sama roti buat dia kalo lo mau juga ambil aja gue beli 3. Gue balik, titip Nara" Hyunjin keluar dari kelas, beberapa masih betah memandangi Hyunjin dan Nara bergantian. Merasa kepo siapa cowok tadi.

"Gue harap dia nggak main main sama lo Ra" Gumam Caca.






Me After You - Maret 2020

®Rainsnowflakes

Me After YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang