6.9K 467 67
                                    

안녕





Brakk!!!

"Ya! Kang seulgi! Tak bisakah kau tidak membuatku marah sekali saja!" Teriak irene yang menatap tajam seulgi yang tengah membereskan gelas minuman yang ditumpahkannya.

"M-mian joohyun, apa lagi yang salah?" Tanya seulgi menatap irene yang berdiri dihadapannya

Plak

Seulgi meringis merasakan panas dipipinya akibat sebuah tamparan dari wanita didepannya.

"Kau sengaja memberiku minuman panas hah! Dasar tidak becus!!"

"I-itu.. tadi sudah ku bilang bahwa minumannya panas, t-tapi kau tetap sibuk dengan pinselmu" jelas seulgi dengan mata berkaca-kaca.

"Hallah banyak alasan!! Dasar tak guna!" Irene mendorong seulgi sampai terjatuh dan pergi begitu saja.

"Hikss.. aku rindu rumah.." isak seulgi dengan memegang pipinya dan meringkuk di sudut ruangan.



.



"Kenapa lama sekali" ucap seseorang di didalam mobil menatap irene yang memasuki mobilnya dengan kesal.

"Biasa.."

"Kau menyiksanya lagi?"

"Dia selalu membuatku kesal"

"Tapi kau jangan terlalu kasar babe"

"Aku tak peduli dia seungwan, ayo pergi"

"Arraseo honey"


.




"Seulgi unnie"

"Oh yerim sudah pulang sekolah"

"Unnie kenapa pipimu?" Tanya yeri menatap seulgi

"Oh ini tadi ada nyamuk dan aku memukulnya terlalu keras hahaha" bohong seulgi dengan tertawa.

"Pabo ya"

"Mwo?? Kau bilang unnie pabo? Aish tidak sopan"

"Memang wwweeeeee" ucap yeri menjulurkan lidahnya dan segera berlari karena seulgi tengah mengejarnya.




***




Toktoktok

"Ne sebentar" ucap seulgi yang berlari membuka pintu.

"Ya!! Kenapa lama sekali!!" Ucap irene yang tengah memeluk kekasihnya didepan pintu

"Mian joohyun" seulgi menunduk melihat wanita yang dia cinta jutru bersama orang lain.

"Minggir!!!!!" Irene dan wendy masuk dengan mendorong seulgi lalu kemudian menuju kamarnya.

"Emm.. joohyun itu.. dia mau apa masuk kekamar?" Tanya seulgi mengikuti keduanya.

"Bukan urusanmu, lagi pula terserah aku, ini kamarku"

"Tapi itu kamarku juga joohyun"

Plak

Lagi² irene menampar seulgi dan langsung memasuki kamarnya, sedangkan wendy masih didepan seulgi, menatapnya dengan senyum meremehkan.

"Mengkhawatirkan" ucap wendy dan langsung memasuki kamar tersebut.


.



Seulgi duduk memeluk lututnya. Sesekali memejamkan kedua matanya dan melirik jam yang berada didekatnya

Love Hate Love Hurt ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang