"suster, pasien dengan atas nama Kang seulgi dimana?" Tanya Tn.Bae cemas diikuti istrinya dan juga irene yang tampak tidak khawatir sedikitpun.
"Oh pasien masih berada di Ruang ICU"
"Dimana ruangannya"
"Anda tinggal lurus lalu belok kiri"
"Terima kasih sus" ketiganya langsung bergegas mencari ruangan tersebut dengan tergesa².
.
"Nona park? Sedang apa anda didepan ruangan menantu saya?" Tanya tuan bae melihat joy yang tengah terlihat khawatir."Oh, selamat malam tuan bae" sapa joy dengan wajah datar sesekali melirik irene yang tampak tidak khawatir sama sekali.
"Saya yang membawa seulgi kemari dan menemukannya di jalan tadi" lanjut joy dengan raut wajah kesal menatap irene lagi."Anda mengenal seulgi?"
"Ne, dia temanku"
"Bilang saja pacarmu, apa susahnya" celetuk irene yang sibuk memainkan ponselnya.
"Jaga bicaramu nak" kini nyonya bae ikut berbicara.
.
"Keluarga pasien?" Ucap dokter yang baru saja keluar dari ruangan dengan wajah yang sedih.
"Ne, kami keluarganya dok, bagaimana keadaan menantu saya?"
"Maaf,tuan.. nyonya.. kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun pasien tidak dapat bertahan, dia kehilangan banyak darah" ucap dokter yang membuat orang² terkejut termasuk irene yang langsung diam mendengar hal tersebut.
"Apa? Dokter pasti becanda kan?!" Teriak joy. Sedangkan orang tua irene mulai terisak lemas seketika.
"Maafkan kami nona. Kami turut berduka"
"Andwae!! Seull.."
"Pa.. menantu kita..."
"Sabar ma.."
"Sekali lagi kami minta maaf, kami akan memindahkan pasien ke ruangan yang sudah disediakan. Keluarga belum bisa melihatnya saat ini" dokter pun pergi meninggalkan semua orang yang terkejut itu.
"Tuan bae, saya permisi dulu" ucap joy langsung pergi sembari melirik irene yang terlihat cukup shock dan berlalu begitu saja.
***
"Kau sudah baikan?" Joy duduk ditepi ranjang rumahnya dengan mengusap tangan seseorang yang tengah terbaring serta selang infus yang masih menempel di tangannya.
"Tidurlah dengan tenang, dan bangunlah dengan senyuman nanti" ucap joy lagi sembari tersenyum.
"Maafkan aku, harus melakukan semua ini, demi kebaikanmu agar terlepas dari sakit dan penderitaan. Maafkan aku, jika pun nanti kau marah, tidak masalah.. aku akan lakukan yang terbaik untuk kesembuhanmu, akan ku cari dokter terbaik di korea supaya lukamu cepat sembuh. Istirahatlah saat ini. SEULGI" Joy menatap wajah damai Seulgi yang tertidur pulas tersebut sembari mengingat kejadian sebelumnya.