PROLOG

44 10 0
                                    

 
  Mungkin jika aku tidak mengenalmu sebuah benang merah tidak akan mengikat kita saat ini, mungkin banyak orang yang tidak tahu ada apa diantara kita?Banyak orang yang bilang kita pandai berkamuflase.
       
   Kita adalah dua insan yang dipersatukan karena suatu perkumpulan, memiliki banyak kesamaan entah dari segi apa. Yang pasti kisah ini akan selalu ku kenang dengan baik akan kusimpan dengan rapih di ruang memoriku.
"Ayo kita foto dulu kalau nanti kamu udah disana kan kamu jarang pulang". ucapnya seraya menarik tanganku.
"Hmmm aku bingung apa aku sama kamu akan bertahan dalam keadaan seperti ini?". Tanyaku padanya.
"Saya akan menunggumu disini sampai kau pulang, bahkan hingga nanti Tuhan pertemukan kita kembali disini". jawabnya.
"Kusemogakan itu dalam doa ya?Bolehkan?". Tanyaku.
"Apapun yang kau lakukan aku pasti akan mengiyakan".
    
    Saat sudah bersua foto aku memandang foto kita berdua yang ada di handphoneku. Seakan memori tentang kami terputar semua didalam otakku, seakan ruang memori waktu membawa ku kembali pada masa itu
bahkan rasanya setiap keping-keping merasuki jiwaku dan seolah-seolah aku berdiri persis kembali di kala itu

SabitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang