LOVE WILL ALWAYS LAST

FREY IS PIERRE

Laken, 01 Mei 2012

PIERRE/FREY  POV

Akhirnya aku menginjakkan kaki di istana ini, istana yang tidak penah terbayangkan olehku sebelumnya.Tidak ada bau amis darah, tidak ada potongan tangan, kaki, atau kepala, tapi itu tidaklah penting karna diatas segalanya yang paling menyakitkan adalah tidak ada Marry disini. Aku sangat meridukannya. “Joachim...” tiba-tiba aku jadi teringat dengan tatapan kesalnya tadi, aku bisa lihat dia dan ibunya tidak senang dengan kehadiranku, kalian pikir aku peduli tentang hal itu, yang aku pedulikan adalah bagaimana hidup dan masa depanku bersama Marry, kalau saja pria tua itu tidak mengatakan hal tersebut mungkin saat ini aku masih ada di sisi Marry.

FlashBack

“ Yang Mulia, pangeran Pierre...bagaimana pun anda menolak anda tetap adalah seorang Arcduke, Crown Prince, yang identitasnya akan di umumkan ke public, dan anda tau apa yang akan terjadi jika mereka tau masa lalumu. Orang yang terkenal akan sangat mudah diselidiki asal usulnya, mereka akan tau anda seorang mafia, akan tau kalau anda seorang penyelundup narkoba, anda bahkan membunuh, anda pasti tau apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak hanya kerajaan yang akan mengalami masalah besar, tapi juga serikat perkumpulan anda...yang akan FBI incar karna sudah menemukan titik terang dari seorang kepala gangster, kepala mafia dari selatan yang sangat mudah di selidiki identitas sebebnarnya karna anda seorang pangeran, jadi menolak ataupun menerima, akan sama saja anda hanya memilih mana jalan yang lebih baik.”

FlashBack End

Awalnya itu tidak membuatku bergeming, akan tetapi ketika Marry berkata padaku malam itu, malam sebelum kejadian dimana ia mengalami insiden kecelakaan, dia memelukku dan menangis.

“ Frey...bisakah kita hidup normal, bisakah kita hidup tenang, setiap kali melihatmu terluka aku merasa hampir mati.”

Marry, apapun kulakukan untukmu...ku ingin memberikanmun kebahagiaan yang seutuhnya, aku juga berpikir begitu, ingin membawamu kehidupan yang lebih baik tapi aku tidak tau caranya, aku tidak mungkin lepas dari lingkaran hitamku, akan tetapi ada seseorang yang menawarkan kesempatan keluar dari lingkaran hitam tersebut, tapi aku harus keluar sendiri...bersabarlah Marry, suatu saat nanti aku akan menjemputmu, membawamu dari tempat itu untuk berada disisiku, saat ini..aku menginginkan kedudukan itu untuk bisa melindungimu.

“ Kalau My Lord sudah kembali ke istana Laken, My Lord harus melupakan segala kehidupan dari masa lalu My Lord, apapun termasuk orang-orang yang ada di sisi My Lord, baik teman, kerabat, atau orang yang My Lord cintai.” Pria tua itu terus saja mengoceh hal yang sulit ku lakukan pada saat kami bersiap untuk kembali ke istana. Sungguh, aku benar-benar ingin membunuh pria tua ini kalau saja dia tidak punya anak yang sebaik Anabelll, dia yang ku andalkan untuk meraih posisiku di istana ini.

Tapi tentu saja itu hanya untuk saat ini, aku akan mencari cara untuk melindungi orang-orang yang aku perdulikan, meskipun yang aku punya hanya keluarga setan setidaknya mereka membuatku bertahan hidup dan aku harus melakukan hal yang sama untuk mereka, tidak akan membiarkan ada yang mengusik kehidupan mereka, terutama karna disana masih ada gadis yang sangat aku cintai dan aku hargai.

***

Kehadiran Anabell yang entah kapan ia masuk ke dalam kamarku mengusik lamunan panjangku, aku melirik kearahnya yang tidak terlalu jelas terlihat, karna memang aku mematikan lampu yang ada di kamar ini, aku tidak suka cahaya, tidak suka hal yang menyilaukan kemudian membuat mataku sakit terlebih di saat aku sedang berpikir. Mataku kembali terarah ke sebuah jendela besar yang tepat berada di depan aku duduk, duduk di sebuah sofa dengan perasan gusar karna kerinduan, kerinduan yang begitu dalam terhadap seseorang yang ada di seberang sana.