Prolog

360 247 28
                                    

Hari ini tepat kelulusanku, dimana aku akan menyelesaikan bangku SMP dan sebentar lagi aku akan menginjak bangku SMA, yang menurut sebagian orang adalah tempat kita akan mengenal masa paling indah, baik itu tentang persahabatan maupun asmara.
Hhmm... aku tidak sabar membayangkan hal itu, rasanya seperti akan menemukan dunia lain dibumi ini... haha.

Oh iya... saat ini aku sedang menikmati moment berfoto bersama keluargaku, ada ayah, bunda, abang, dan adikku.

Posisiku saat ini berada ditengah antara mereka, dan bunda yang berada disampingku. Aku seperti putri dan bunda seperti ratu yang dijaga oleh raja dan para pangerannya.
Indah bukan?

Setelah selesai acara kami memutuskan untuk pulang, dan yang membuatku tidak sabar adalah....

"Abang, inget ya janji nya, awas aja kalau lupa" ujarku saat kami masih dalam perjalanan pulang.

"Janji apa?" Tanya bunda yang berada disampingku dengan penuh penasaran
Jadi posisiku saat ini ada di tengah antara adikku dan juga bunda, sedangkan ayah berada didepan dan tentu saja abangku yang menjadi sopirnya.

"Ada deh bunda, bunda jangan kepo" jawabku yang dibalas kekehan oleh ayah dan abangku. Kalian tahu ekspresi yang ditunjukan oleh adik tampanku? Ya, ia hanya memutar bola matanya malas. Aku tidak masalah karena iya memang seperti itu.

"Abang gak akan lupa kok, tenang aja" sahut abangku

"Makasih abangku yang paling ganteng" ujarku

"Sama sama Qiqis"

-----

"Abang ayo kita kesana" ajak ku sambil manarik tangannya.

"Makan dulu kali kak" sahut adikku yang mana membuatku cemberut.

"Iya, lebih baik kita makan dulu aja" ujar abangku

"Iya deh kita makan dulu" jawabku dengan malas

"Gak usah cemberut, masih banyak waktu kok, yuk" ajaknya sambil merangkulku

Merayakan kelulusanku bersama abang dan adikku, kesebuah mall, sangat menyenangkan bukan? aku berniat morotin uangnya abang, sudah rindu dengan dompet tebalnya. Abang bukan tipe kakak pelit ke adik adiknya, namun karena kebaiknya itu kita suka sungkan untuk meminta, maka dari itu hari ini aku akan memanfaatkan nya... haha. Tidaklah, aku bercanda, kasihan dia udah kerja capek malah aku abisin uangnya.

Abangku ini baru kuliah semester tiga, selain kuliah ia juga kerja diperusahaan nya ayah, hitung hitung belajar sebelum ia yang akan memegang perusahaan tersebut.

Setelah makan dan menghabiskan waktu berjam jam hampir lupa waktu, bahkan hari sudah malam, kami memutuskan pulang dengan berbagaikan barang yang aku beli kini memenuhi tanganku dan tentu saja abang dan adikku pun membantu nya.

Saat mobil telah melaju tiba tiba saja aku melihat penjual kaki lima yang sedang berjualan bakso, makanan favoritku, tidak perlu dijabarkan seperti apa enaknya, saking aku menyukai makanan itu, hmmm... lihat saja sekarang pipiku seperti apa, bulat seperti... bakso lah maksa bakpau kan aku sukanya bakso bukan bakpau.

"Abang berenti dulu, itu ada tukang bakso" ujarku dengan menunjukan makanan itu.

"Iya bentar"

"Yess, makan bakso" sorakku begitu senang

"Adek tunggu disini aja" ujar adikku dengan muka datarnya "tapi beliin satu" lanjutnya

Tuh kan dia itu seperti itu "Emang siapa yang ngajak adek?" Tanya dengan wajah sok keheran heranan dan berakhir kekehan saat melihat ia mendengus sebal.

"Iya nanti kakak beliin ya, adek tunggu didalam mobil duduk manis aja" ujarku dengan nada sok imut.

"Abang ayo, ihhh" Aku merengek padanya karena merasa tidak sabar

"Bentar Qi"

Abangku menepikan mobilnya yang bersebrangan dengan penjual bakso itu.
Dengan tak sabar nya aku pun keluar dari mobil dan tanpa menunggu abangku, aku berlari tanpa melihat jalan yang dimana ada sebuah mobil yang menyorot tubuhku begitu silau, sampai tubuhku bergetar, hingga aku berterik keras dan sekilas aku mendengar suara seseorang memenggil namaku

BRAKK....

____________________

Jangan lupa vote

QISHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang