AZELA ZEELFARAH

3.2K 121 11
                                        

-HAPPY READING-

_____________________

"PAYPAY!!"

"SAYANGNYA ZELA!!!"

"Kamu dimana sih, Pay!! Zela cape tau cari-cari kamu!"

"Ini makanannya udah Zela siapin dari tadi!!"

"Kalau kamu nggak mau nongol juga, Zela bakal telat ini sekolahnya! Kamu mau Zela dapet hukuman? Tega kamu lihat ibu yang udah besarin kamu di hukum?"

"Ayooo dongggg!! Keluar!"

Azela Zeelfarah.
Gadis yang rambutnya di kepang dua dengan jepitan bunga matahari di ujungnya sebagai hiasan itu sedang mencari kucing yang telah dipelihara sejak kecil. Biasanya jika hanya mendengar suara Zela saja kucing itu langsung berlari ke arahnya di iringi gemerincing suara bel dari kalung yang melingkari lehernya tetapi, sudah beberapa hari ini entah pemiliknya mau berteriak sampai suaranya serakpun tetap tidak mau datang, justru bersembunyi. Dan di saat tidak ada yang memantaunya, kucing itu akan keluar dari tempat persembunyian yang Zela sendiri belum ketahui sampai sekarang.

Zela mulai menyerah mencari hewan berbulu lebat yang kerap di panggil Paypay itu di semua ruang di rumahnya. Mulai dari halaman depan dan belakang rumah, kamar Zela, kamar bundanya, ruang tamu, intinya hampir seluruh penjuru rumah tapi tetap saja tidak ketemu. Zela memutuskan berhenti karena hari sudah semakin siang, ia bisa terlambat. Selain itu, Sofia-bundanya juga beberapa kali meneriaki dan menegurnya agar segera berangkat ke sekolah. Zela menurut dan berencana memeriksakan Paypay pulang sekolah nanti ke klinik hewan terdekat, jika keanehan kucing itu tidak segera di atasi Zela takut terjadi apa-apa padanya dan diri Zela sendiri yang harus selalu naik pitam jika Paypay tidak segera datang ketika Zela memanggilnya.

"Ya udah terserah kamu!!"

"Zela beneran pergi nih ya!"

"Kalau laper nggak usah pergi ke rumah tetangga! Malu-maluin!"

"Nggak bisa kamu minta ke bunda, bunda lagi sibuk di dapur bikin pesana--"

"NAAAK INI UDAH SIANG, NANTI BIAR BUNDA YANG KASIH MAKAN! KAMU BERANGKAT AJAA!"

"Iya Bundaa! Sebentar, Zela ambil tas dulu." Zela terperanjat kaget, mendengar lengkingan teriakkan Bundanya. Gadis berseragam putih abu-abu itu sontak bergegas ke kamarnya untuk mengambil tas kemudian turun dan langsung keluar rumah menuju sopirnya yang sudah menunggu tanpa berpamitan kedua kalinya pada Sofia. Bisa di getok kepalanya pakai ulekkan jika Zela masih berani menampakkan diri.

.......

MARSZELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang