🌷اسلام عليكم ورحمه الله🌷
Aku akan terus bersabar. Bahkan sampai kesabaran ku itu sendiri merasa lelah dengan kesabaran ku
-Ali bin Abi Thalib-***
Saat kejadian di taman rumah Ainun. Athar selalu kepikiran apakah yang ia katakan sudah benar atau tidak? Apakah Ainun akan marah? Entahlah dia tidak tau dan ingin mencari tau.
"Hei jangan melamun ndak baik." Ujar seseorang menepuk pundak Athar ternyata dia adalah Hussein sahabat Athar sejak ia memasuki kelas ini.
"Bener tuh, emang ada apa sampai kamu melamun seperti itu?" Sahut Ezra menimpali ucapan Hussein sahabat Athar lainnya.
"Ndak ada apa-apa ndak terlalu penting kok. Kalian ndak mau ke kantin kah?" Ucap Athar mengalihkan pembicaraan.
"Ndak mau ah, saya masih mau kerjakan tugas dari Pak Farid mumpung istirahat." Ujar Ezra mengeluarkan buku dari ketiga nya hanya Ezra yang paling rajin
"Yasudah kalau begitu. Kalau kamu Sen ndak mau tah?" Hussein hanya menggeleng sebagai jawaban.
Athar membuang nafas dengan pasrah jadi dirinya akan sendirian ke kantin dong? Bukan apa tapi dia tidak terlalu suka jika tidak ada teman ada sesuatu nantinya.
Selama menuju ke kantin banyak yang menatap dirinya ia merasa risih. Dengan muka se datar mungkin ia berjalan berharap mereka tak menatap nya lagi.
Karena sesungguhnya Allah melarang umatnya untuk memandang lain jenis yang tak halal baginya. Itu akan menyebabkan manusia berandai-andai dan melakukan hal yang dilarang oleh-Nya.
Allah Ta'ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,'Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.'" (QS. An-Nur [24] : 30).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata,
هذا أمر من الله تعالى لعباده المؤمنين أن يغضوا من أبصارهم عما حرم عليهم، فلا ينظروا إلا إلى ما أباح لهم النظر إليه ، وأن يغضوا أبصارهم عن المحارم
"Ini adalah perintah dari Allah Ta'ala kepada hamba-hambaNya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan." (Tafsir Ibnu Katsir, 6/41) -By:Google
Athar pun berdiri di kedai siomay. "Bang pesen siomay seperti biasa."
"Siap atuh den Athar." Jawab Bang Asep penjual siomay tersebut
Menunggu pesanan datang Athar memainkan ponselnya ia ingin mengirim pesan pada Ainun tapi ia ragu. Akhirnya Athar tak jadi mengirimkan sms.
Tiba-tiba lengan Athar di pegang oleh seseorang yang mengejutkan dia seorang wanita. Athar segera menepis tangan tersebut ia tak ingin berbuat dosa. 'Ya Allah maafkan hamba yang tak sengaja menyentuh nya, dan berikan dia hidayah agar ia mengetahui kesalahan yang ia perbuat' Doa Athar dalam hati
KAMU SEDANG MEMBACA
Ana Uhibbuka Fillah
Teen FictionDi mulai dari pertemuan dua insan hingga menceritakan segala kisah di dalam keduanya. "Saya akan berusaha untuk mendampingi mu dan menuntunmu ke jalan-Nya, hingga kita akan bertemu kembali di Surga-Nya." -Afran Athar Gibran- "Saya percaya pada All...