•BAB 9•

7 2 1
                                    

🌷السلام عليكم ورحمه الله🌷

Gunakan 2 cermin.
Satu cermin untuk melihat kekuranganmu,
Dan satu lagi untuk melihat kelebihan orang lain.

***

Mobil putih kesayangan Haris terparkir rapi di dalam garasi. Ainun pun turun dari mobil Haris dengan membawa belanjaan yang sudah ia dan Haris beli tadi di supermarket.

"Assalamu'alaikum umi, abi, ainun sudah pulang," Seru nya saat masuk ke dalam rumah.

"Waalaikumsalam, ainun belanjaannya bawa ke dapur saja." Sahut Umi nya dari arah dapur.

Ainun menaruh belanjaan Umi nya di atas meja. "Umi, emangnya ada acara apa sih sampai Umi harus repot-repot buat banyak makanan?" Liriknya menatap banyak masakan yang terdapat di meja makan yang telah Umi Ainun buat tadi.

"Nanti kamu tahu sendiri." Sahut Umi nya tersenyum penuh makna.

"Udah daripada kamu kepo mending bantuin Umi buat kue brownies buat para tamu, oke?"

Ainun mengangguk, ia pun membantu aisyah mencampurkan bahan-bahan untuk membuat kue coklat kukus tersebut. Setelah membuat adonannya kini tinggal waktunya untuk mengukus.

"Nun, kamu mandi sana gih ganti baju yang rapi biar nggak malu ketemu sama tamu-tamu Umi dan Abi." Ujar aisyah, ainun sedikit mengernyitkan dahinya lalu mengangguk patuh.

"Baik umi, Ainun ke atas dulu kalau ada yang perlu dibantu panggil Ainun aja ya umi."

Ainun kemudian menuju ke kamar mandi dan melakukan ritual mandi selama beberapa menit. Setelah selesai melakukan ritual, ia pun mencari gamis yang dikira cocok untuk ia pakai.

Belum sempat memilih gamis nya, pintu kamar Ainun tiba-tiba diketuk dari arah luar. Terdengar suara Umi nya yang tengah memanggil dirinya. Ainun lantas membukakan pintu untuk uminya agar masuk ke dalam kamarnya ini.

"Nun kamu pakai gamis yang ini ya, Umi rasa ini cocok buat kamu." Ujar umi nya menyerahkan gamis berwarna hitam yang disertai gambar bunga-bunga yang cukup menawan.

"Baik umi ainun akan memakainya." Ia menerima gamis tersebut dengan kerudung pashmina ceruty berwarna tosca.

"Yasudah umi ke bawah dulu mau nerima para tamu, nanti kamu turun ke bawah kalau sudah selesai." Umi nya pun keluar dari kamarnya dan menyisakan ainun.

Ainun pun memakai gamis yang diberikan Umi nya, ia menyisir rambutnya kemudian mengikatnya menjadi satu agar rapi dan ainun pun memakai kerudungnya.

Ainun pun berjalan keluar kamar untuk menuju ke bawah. Sesampai di bawah ainun sedikit kaget dengan banyaknya tamu yang hadir, herannya ia tak tau rumahnya sedang mengadakan acara apa hingga mengundang cukup banyak tamu.

"Ainun!" Panggil seseorang yang cukup familiar baginya. Ainun menoleh dan ternyata orang yang tengah memanggilnya adalah zhafira sahabat nya.

"Fira? Kok kamu ada disini?" Tanya nya ketika menghampiri sahabat nya itu, ainun menatap heran pada zhafira.

"Abi mu yang mengundang keluargaku untuk hadir, aku pun disuruh ikut juga buat nemenin kamu." Jawab nya cengengesan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ana Uhibbuka FillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang