1. Pertemuan

12 3 0
                                    

Pada dasar nya manusia adalah perasa terhebat jika mata sudah tertarik untuk terus melihat
By Author


Happy reading

◼❇⚫❇◼❇

" Ta ..................." panggil teman sekelas nya

" iya vi ...." jawab elata

"Dicariin sama pak urwin " info dari via

Elata yang mendengar info via hanya mengernyitkan dahi nya bingung

" loh, ada apa emang nya vi?"

" kurang tahu deh ta, soalnya aku cuma disuruh manggil kamu untuk nemuin pak urwin" kata via

Elata masih dengan raut bingung nya " sekarang Pak Urwin nya dimana ?"

" Pak Urwin sekarang ada diruangan nya, kalo ga salah sih lagi ngobrol sama salah satu mahasiswa cuma tadi aku ga liat jelas siapa orang nya" jelas via

" gua sendirian kesono nya?"

" iya kamu langsung kesana aja"

Elata menghela nafas nya lelah

" oke makasih vi, gua pamit Assalamualaikum " ucap elata

" sama sama ta, Waalaikumussalam warahmatullahi wabharakatu " sahut via

Selepas mengucap salam, Elata dengan segera menuju lantai atas untuk ke ruang dosen nya itu.

❇⚫❇⚫❇⚫❇⚫❇⚫❇⚫❇⚫❇

Di lain tempat seorang laki laki sedang berusaha membujuk dosen nya

" Harus ulang pak? " ujar laki laki itu yang tidak lain adalah Bi

" iya, tugas kamu banyak yang harus direvisi kembali" pak urwin menjelaskan

Iya dosen itu adalah Pak Urwin yang sekarang bersama Bi, salah satu mahasiswa yang entah kenapa selalu saja membuat kesalahan dimata kuliah yang diajar nya.

"Pak............"
Jika sudah seperti ini Bi meminta keringanan

Pak Urwin yang memang sudah paham hanya menghela nafas nya

" baiklah, saya kasih waktu kamu untuk mengerjakan. Besok jam 2 siang sudah harus selesai, mengerti ?" perintah Pak Urwin

Ditengah pembicaraan Bi dan Pak Urwin suara ketukan pintu terdengar dari arah luar

" Assalamualaikum, permisi " salam seorang wanita

" waalaikumussalam warahmatullahi wabharakatu, masuk " jawab Pak Urwin

" ternyata kamu elata, mari masuk " sambung pak Urwin

" Maaf pak  tadi via baru menyampaikan jika bapak memanggil saya. Apa benar begitu pak?" terang elata

" Ternyata via sudah menyampaikannya ke kamu, benar saya memang memanggil kamu. Silahkan duduk elata " Ujar Pak Urwin mempersilahkan dengan sopan

Elata yang memang sudah dipersilahkan oleh Pak Urwin untuk duduk, langsung mengambil posisi dibangku yang kosong untuk segera duduk.

" Ada keperluan apa bapak sampai repot memanggil saya?" tanya elata

" tenanglah " seru Pak Urwin

" Apa tugas saya banyak yang harus direvisi pak? " tanya elata lagi

Pak Urwin hanya terkekeh
" Memang tugasmu pernah ada yang direvisi elata?" balik tanya Pak Urwin

Elata yang mendengar nya hanya menunduk malu
" tidak ada pak "

SAME PRAYER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang