Luka yang membekas

4

Senin,07november2015

04.25

Kriiingggg...  Kriiingggg....

alarm itu berbunyi sesuai waktu yang diatur pemiliknya.

Rita mengggeliat dikasurnya ketika mendengar alarmnya. Dia sudah terbiasa bangun pagi, berbanding terbalik dengan kembarannya yang selalu kesiangan dan dibangunin orang tuanya.

Rita duduk sejenak dipinggir kasur sambil mengangkat kedua tangannya dan membaca doa bangun tidur setelah itu ia merapikan tempat tidurnya.

Lalu Ia mandi dan tak lupa mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Dia berdoa agar keluarganya kembali seperti semula dan banyak hal lainnya yang ia ceritakan ke allah.

05.05

Rita memasak makanan untuk dibawa nya sebagai bekalnya nanti disekolah agar uangnya bisa ditabung.

sedangkan tata jarang bahkan tak pernah membawa bekal. dia lebih memilih untuk membelinya.

"eh nak rita masak apa?" tanya bi inah yang entah kapan ada disitu. Ia mencium aroma masakan rita. Sepertinya enak.

"ini bi, rita masak nasgor" ucapnya sambil tersenyum

"bibi mau? Kebetulan rita buatnya lebih" tawarnya

"wah,  alhamdulillah. iya makasih ya rita. taruh situ aja ya nak" balas bi inah tersenyum bahagia.

Rita hanya manggut-manggut paham. Dan ia memakan nasgor yang ia masak tadi.  Kebetulan ia membuat 3 porsi. 1 porsi Untuk dimakannya, 1 porsi lain untuk dibawanya kesekolah dan 1 porsi lagi untuk sarapan bi inah.

Setelah selesai makan,  rita mencuci piringnya di wastafel dan masuk kekamar untuk memakai seragam sekolahnya.

06.15

"Tataaaa!" sudah jam berapa ini???" papanya menggedor pintu kamarnya dengan keras.

Tak heran lagi, hampir setiap hari ini terjadi. Papanya selalu mengedor pintu kamar anak nya yang selalu kesiangan.

Ia sudah sangat muak mendapat surat dari sekolah bahwa anaknya sering terlambatlah, gak buat tugas lah, masuk ruang BK akibat bully anak orang lah dan berbagai masalah lainnya.

"enghh iyaa 10 menit lagi paa aku masih ngantuk" ujarnya sambil menarik selimut sampe dadanya. 

Pantes saja ia kesiangan, tadi malam ia asik bermain game online sampe jam 2 pagi. Keterlaluan.

06.28

Sudah 13 menit berlalu tapi batang hidung tata belum juga nongol.

"pa,  aku pergi dulu ya. Assalamualaikum" ucap rita sambil menyalam tangan papanya.

Sedangkan siska? Ia sama seperti tata jam segini masih ngebo.

Alfares yang sudah rapi pun turun dari tangga

"tata mana pa?" rita yang sedang memasang sepatu di depan pintu itu mendengar abangnya yang selalu memanggil nama kembarannya.  Sedangkan ia?  
Terakhir 2 tahun lalu

Miris.

"tuh masih ngebo dikandang" jawab papanya.

"udah jam 06.32 aku duluan ya pa" papa nya mengangguk.

Fares yang melihat rita baru beberapa langkah keluar gerbang pun tak peduli dengannya.

Rita seperti biasa pergi kesekolah naik angkot. Perjalanan kesekolah nya membutuhkan waktu 10 menit.
----------
Krriinggg...

Bel SMA brawijaya itu berbunyi.
rita masuk kekelas nya yaitu kelas X mipa 1. Rita disekolah terkenal sangat pintar dan berprestasi maka dari itu ia masuk kekelas X ipa 1 dan ia juga punya akhlak yang baik.  Berbanding terbalik dengan kembarannya.

Hal itulah yang membuat tata semakin benci kepada rita,  karna ia selalu dipuji luar dalam.  Sedangkan ia?  Hanya dipuji luar saja, jika saja wajahnya buruk rupa mana ada yang mau berteman dengannya.

Tata kelas X ips 2. Maklum,  Kelas ips di SMA itu emang terkenal nakal baik siswa maupun siswi.

Sedangkan abangnya alfares kelas xii ipa 1. Abang nya juga tak kalah pintar.  Hanya tata lah yang berbeda.

Ok, back to topic.

Disekolah rita mempunya 3 kawan yang sangat baik dan perhatian kepadanya
-nathasya nurlayla
-chindy sekar cahyani
-queen sushi graders

Di kelas Rita duduk dengan nathasya. selain pintar, tasya juga orangnya baik kepada rita. Bukan berarti ke dua temannya tadi tidak baik,  hanya saja ia merasa sangat serasi dengan tasya.

Tasya itu orangnya manis, cool, cuek, tomboy.
Namanya aja yang ke- "cewekan" tapi orangnya gak:"

Chindy itu orang nya cantik, tapi bolot, polos, lola tapi baik.

Quen itu ya you know lah:) dari namanya aja sudah jelas bahwa ia orang kaya. Tapi panggulannya Sushi.

Sushi itu dia baik, cantik, tinggi, agak centil gituh:v
----------

"eh lu bawa bekal apaan tuh ta?" tanya tasya

"ni aku bawa nasgor,  kalian mau?" rita menawarin sahabatnya.

"mauuu" serbu mereka bertiga

Rita hanya geleng-geleng kepala melihat ingkah kawannya.

"enak" ucap queen. Yang dibalas senyuman oleh rita

"bwesok.... bwa-bwakan guehhh lag'hii yah taa, gueh swuka bwang-"

Belum selesai chindy bicara, tasya memasukan satu sendok nasgor lagi ke mulutnya.

Chindy pun tak masalah, ia sangat senang makan banyak hari ini apalagi gratis:v

"chin... lain kali, kalo mau ngomong abisin dulu ya makanan yang ada dalam mulut lo" ujar rita lembut

Yang dibilang pun hanya cengengesan

"tau nih" queen menimpali

"hehe ya maap" chindy menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Sudah 10 menit yang lalu bel maauk berbunyi,  tetapi belum ada guru mapel mereka yang masuk. 

Adi selaku ketua kelas barusan dan masuk kekelas sambil teriak

"Yessss jam kosss!" semua murid menuju padanya, tak lama setelah itu kelas menjadi ricuh karna tak ada guru.

Rita dkk lebih milih main Truth Or Dare.

----------