"Bohong jika aku baik-baik saja tanpa mereka."
-Rhemagari.G.W-
----------------------------------------------Ketiga Sahabat rita sudah mengetahui masalah rita beberapa bulan lalu, karna mereka melihat rita selalu murung dan tidak seceria dulu. Ia juga sudah mengetahui masalah keluarga rita tentang dua tahun lalu.
Mereka juga terpukul melihat keadaan rita.
Jujur saja, sahabat mana yang tidak terpukul melihat sahabatnya dalam kondisi seperti itu?
Sushi selalu menawarkan rita untuk main dan sesekali menginap dirumahnya jika rita merasa bosen diapartement. Tetapi rita selalu menolak dengan alasan takut merepotkan.
Orang tua ketiga sahabat rita juga sudah mengetahui masalah rita. bahkan mereka sudah menganggap rita sebagai anak sendiri.
orang tua sahabat rita juga sering mengajaknya main ke rumah.
----------
"ta, mampir kerumah gue yuk" ajak tasya sambil membereskan barang -barangnya.Bel pulang sudah berbunyi lima menit yang lalu.
"eng-eh gimana ya" rita berfikir sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.
Rita selalu berfikir pasti ia akan merepotkan.
"udah ga ada tolakan" ujar tasya cepat.
Tasya tahu Rita selalu menolak jika diajak main kerumahnya dengan alasan yang sama.
"he he ok" jawab rita sambil nyengir nampak gigi.
Rita berfikir, ia juga tak enak dengan tasya. karna ia selalu saja menolak. Tidak ada salahnya kan jika kali ini dia menerima ajakan tasya.?
"gue ikutt" teriak sushi
Saat mendengar ajakan tasya. Padahal yang ditawarin rita, bukan sushi:v
"ikut kemana?" tanya chindy
Nah si chindy bolot datang nihh:v
tasya melipat tangan didepan dada dan langsung menyambar pertanyaan chindy.
"ke alam kubur. Ikut?" balas tasya dengan menaikan satu alisnya.
"ooohh kapan?" tanya chindy histeris.
Chindy mengira bahwa yang dibilang tasya adalah alam mayang, bukan alam kubur:v
'lah ni anak bego atau gimana sih? masa dia nanyain kapan ke alam kubur, berarti secara gak langsung dia nanyain gue kapan kesana dong.' tasya berkata dalam hati.
Sushi dan rita pun hanya menggeleng-gelengkan kepala sambil tersenyum melihat tingkah ke dua sahabatnya ini.
Bagaimana tidak? Chindy dengan kepolosannya yang selalu bikin tasya kesal."tau ah." jawab tasya sambil memutar bola mata malas.
"kita mau main kerumah tasya, chin. Lo mau ikut gak?" rita menjelaskan kepada chindy.
"ooh, iya gue ikut" jawab chindy.
"gue kira tadi tasya bilang alam mayang eh.. Rupanya alam kubur toh." sambungnya lagi sambil menampilkan cengiran khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka yang membekas
Teen FictionTak ada gunanya jika ada harta namun tak ada kebahagian. aku iri terhadap semua temanku. walaupun hidup mereka sederhana tetapi keharmonisan antar keluarga nya sangat kental. semua temanku memiliki orang tua yang sangat peduli dan sayang kepada an...