17.

258 33 0
                                    

Langit jingga yang menghiasi seisi kota Seoul, terlihat sangat indah. Sore ini Dongpyo akan bertemu dengan Eunsang di taman bunga. Dongpyo duduk di salah satu bangku yang tersedia di taman itu, sambil memandang langit sore yang indah ini. Eunsang mengajaknya untuk bertemu disini, entah tujuannya apa. Hanya saja, Dongpyo cukup lama menunggu Eunsang di taman bunga itu.  

Saat sedang asik melamun. Ada sebuah bola basket yang bergelinding menghampiri Dongpyo. Hal itu membuyarkan Dongpyo dari lamunannya. Ia melihat post it berwarna biru tertempel sempurna di sisi bola basket. Dongpyo melihat sekelilingnya, tidak ada seseorang yang sedang bermain bola. Semua orang sibuk dengan pasangannya masing-masing.

Dongpyo mengambil post it itu. Ia melihat tulisan yang tidak begitu panjang sangat singkat, mungkin tertulis rapi di post it. Membaca kalimat itu satu persatu membuatnya deg-degan. 


Hai, pyo. Mungkin gua terlalu lama untuk peka. Tapi, isi hati gua udah gua pendem dari dulu. Gua tau lu ngerasain apa yang gua rasa. Jadi singkat aja. Mau ga jadi pacar gua?


Itu yang tertulis di post it. Dongpyo pun mengedarkan pandangannya sekali lagi ke sekelilingnya. Tidak ada siapa siapa. Firasatnya menunjukkan kepada Eunsang. Tapi, si pemilik nama Eunsang pun tak ada di taman itu. Karena sudah terlanjur larut malam. Dongpyo memilih untuk pulang saja sekalian membawa bola basket beserta post it itu.

EUNPYO.

Dongbin duduk di bangku setelah seseorang yang tadi duduk di bangku itu pergi. Entah rasanya ia tidak tau apa yang dilakukannya tadi. Itu sangat membuatnya pusing. Teman-temannya hilang, anak buahnya sudah tak bersamanya lagi. Hidupnya hancur.

Melihat seseorang tadi mengingatkannya kepada masa lalu. Ketika bertemu dan pertama kali kenal Dongpyo di koridor sekolah. Mereka melakukan hal apapun itu bersama-sama. Saling berbagi senang dan sedih. Namun, Dongbin tak menyadari kehadiran Eunsang yang ternyata sudah dekat dari dulu dengan Dongpyo.


Lapangan sekolah sering jadi bukti besar bahwa mereka berdua sering berantem. Sampai sekolah Produce terkenal dengan kasus tawuran dari kelas A dan kelas B. Pernah sekali berita itu mereda dari media internet. Namun, Dongbin malah melempar umpan kepada eunsang membuat berita itu kian memanas. Dan suatu hari Dongbin pun dikeluarkan dan tidak ikut serta kebabak semi final yang akan diadakan sebulan sebelum ia dikeluarkan.

EUNPYO.

Eunsang sedang duduk manis disofa rumah Dongpyo. Malem-malem seperti ini ia menunggu Dongpyo. Sebenarnya sudah dari tadi siang ia kesini namun, kak Daehwi bilang Dongpyo tidak ada dirumahnya. Eunsang pun pulang dan hanya menitipkan salam untuk Dongpyo. Tiga jam berlalu Eunsang datang lagi kerumah Dongpyo. Karena ada sesuatu yang ingin ia sampaikan. Tapi tetap saja Dongpyo masih belum sampai dirumah. Akhirnya ia memilih untuk bertemuan saja di taman. Eunsang mengirim pesan kepada Dongpyo.

Hingga menjelang senja Eunsang sudah berada di taman. Ia sedari tadi berdiri di bawah pohon sambil memainkan bola basket yang tertempel post it. Ia memakai hoodie hitam yang memiliki kupluk. Tak lama kemudian Dongpyo datang dan duduk di bangku taman yang tidak jauh dari Eunsang berdiri sekarang. Eunsang sengaja tidak menghampirinya. Ia masih gugup dan takut untuk melakukan ini. Sampai pada akhirnya ia tak sengaja menemui Dongbin yang sedang berjalan santai melewatinya. Eunsang pun meminta Dongbin untuk melemparkan bola basket itu ke arah Dongpyo. Sedangkan Dongbin dia masih bingung dengan Eunsang tapi ia tetap melakukannya. Lalu Eunsang gimana? Dia malah kabur, pergi dari taman itu.





TBC.....


Mohon maaf atas lamanya update cerita ini. Jadi ngegantung deh :")

jangan lupa semangat jalanin hidup ya, hari ini no pict aku lagi gapunya pict Eunpyo yg bagus. see u next part byeee~~~~


ig: nayosss_

Eunpyo | Eunsang X DongpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang