april 16, 2019 - 09:23 a.m kstAngin berhebus kencang pikir Irene yang duduk di kursi paling belakang sisi kanan dalam mobil. Senyumnya muncul saat menyadari bahwa ini pertama kalinya pergi bersama beberapa orang, setelah selama sebelas tahun ia pergi kemanapun selalu sendirian.
Bohong sih, jika seorang Irene tidak memiliki teman untuk menemaninya berpergian. Ia punya, namun sekedar kenal nama dan datang saat butuh saja.
Di kursi sebelahnya ada Suga yang sedang terlelap, depannya ada Taehyung dan Hoseok, sedangkan di kursi kemudi dan sebelahnya ada Gang Doo dan Namjoon. Jimin, Seokjin, Jungkook dan manager Kim berada di mobil lain dengan satu sopir tambahan.
Grup chat yang dibuat manajer Kim itu, ternyata untuk membahas perjalan ke taman hiburan hari ini. Iya, saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju Lotte World Seoul. salah satu taman hiburan populer di Korea Selatan yang berada pada jantung kota Seoul.
Yang kata manajer Kim sebagai penyemangat sebelum di sibukan dengan jadwal comeback stage di korea dan konser penutup Love Yourself: Speak Yourself.
Irene yang sempat menolak ikut, karena menurutnya ia tidak termasuk orang yang akan merasakan kesibukan itu. Mendapat rentetan omelan dari Hoseok selaku orang yang sangat hiperaktif.
"Rene, kamu tidak takut ketinggian kan?" ucap Hoseok membuyarkan lamunan Irene. Saat ini Hoseok merubah posisi duduknya menjadi menyamping agar dapat melihat orang yang ia ajak bicara.
"sayang sekali Hoseok-ah, aku sangat benci ketinggian." balas Irene merasa bersalah.
"serius? Yahhh sayang sekali. Tapi sudah memikirkan sebuah wahana? tidak mungkin kan selama di sana hanya memperhatikan kita bermain?"
Irene mengangguk "komidi putar."
"ah aku tidak ingin menaiki itu, sangat pusing." Membayangkan rasanya lagi membuat Hoseok bergidik ngeri. Lebih baik merasakan jantungnya berdebar, dari pada dilanda pusing.
"tidak pusing ah, malah menyenangkan."
"komidi putarnya yang menyenangkan atau teman menaiki komidi putarnya yang menyenangkan?" Irene menatap sengit orang disebelahnya. Sedangkan Suga yang baru beberapa saat lalu tersadar dari tidurnya, merasa puas melihat respon Irene yang membuat moodnya naik.
"pasti dengan pria yang waktu itu ingin kamu temui ya?" hoseok kembali menimpalinya. "pria itu siapa Rene?" tambahnya.
"jangan-jangan hanya hayalan Irene saja?!" lama Irene tidak memberikan respon, Suga mendahuluinya dengan wajah tengilnya.
"yaa! Namjoon oppa, Suga jahat. Aku benci dengannya, bisakah turunkan dia saat ini juga?!" ucap Irene kepada Namjoon meminta bantuan.
"pukul saja Rene, gantikan aku." ucap Namjoon dan terkekeh yang melihat kegaduhan mobil bagian belakang melalui kaca spion tengah.
"heyy! curang. Namjoon di panggil dengan embel-embel oppa sedangkan aku tidak? Jelas-jelas aku yang lebih tua." protes Suga tidak terima.
"cih.. kamu tidak memiliki wibawa. Untuk apa aku panggil oppa." balas Irene sebelum kembali menatap jalanan.
"umurmu sama dengan Jungkook, sudah sepantasnya memanggil aku oppa."
"kata siapa umur aku sama dengan Jungkook? Jelas-jelas aku seumuran dengan Taehyung."
"dasar tidak memiliki sopan santun."
"dasar tua yang tidak berwibawa."
"cih."
"cih."
Namjoon dan hoseok hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Menyimak obrolan sengit antara Irene dan Suga. Sedangkan Taehyung?
KAMU SEDANG MEMBACA
Smile, you
Novela Juvenil"Sibuk itu omong kosong. Semuanya tergantung prioritas." Irene menatap tajam ke delapan pria di hadapannya bergantian. Mereka bungkam mendengarkan penuturannya. "Dan kebetulan... mungkin aku bukan termasuk prioritasnya." tambah Irene. Tidak kuat di...