Pagi ini aku berangkat sekolah dengan Dean.
"Kita telat ga sih, De?" tanyaku.
"Gatau, jangan tanya aku lah."
"Ishh."
Sesampainya di sekolah, ternyata jam masih menunjukkan pukul 6.40.
Aku dan Dean langsung menuju kelas masing - masing.Saat di kelas aku melihat Friska sudah duduk di bangkunya.
"WOYYY!!!!!" teriakku mengagetkannya.
"BANGKE PAAN SIH!!!" kesalnya.
"Ngelamun mulu. Ngapain lo masih pagi dah ngelamun."
"Paan sih ganggu banget lo. Sana duduk!" ucapnya.
"Eh paan sih, lo kenapa? Pms? Sensi amat, bu."
"BCD!"
...
Dean pov
Aku segera menuju kelasku. Baru ingat aku belum mengerjakan prku.
Aku di kelas duduk dengan Alvin.
Sesampainya di kelas.
"Eh Vin! Liat pr lo dong." ucapku.
"Eh tumben lo ga ngerjain pr. Padahal kan biasanya gue yang suka nyalin ke lo." ucapnya
"Heh buruan! Tar lagi masuk bego!!"
"
Yeeee santuy lah. Gurunya juga doyan telat." ucapnya sambil memberikan bukunya.
"Nah gituuu. Dah ah gue mau nyalin dulu."
"Jangan lupa traktir makan siang ya hari ini." ujarnya.
"SIALAN!!"
"Santuy dong mbeb."
"NAJIS!"
Aku hanya mendengar Alvin tertawa terbahak - bahak. Aku segera menyalin prku.
.
.
Waktu sudah menunjukkan pukul 12 untuk istirahat.
Tiba - tiba...
Aku memikirkan...
Kalau....
Aku berniat untuk mengajak Liana pergi ke taman sepulang sekolah.
Aku ingin mengutarakan perasaanku padanya.
Tapi aku ragu.
Bagaimana jika dia tidak menerimaku.
Apa aku simpan saja dulu.
Menunggu hari esok?
Aku tidak yakin.
Aku belum sanggup untuk itu. Tapi aku tidak mau membuatnya menunggu.
Ah sial!!!
...
Liana pov
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy or Best Friend
Teen FictionBukan sahabat namanya, kalau belum pernah suka sama orang yang sama. Aku ga nyangka harus ada di posisi ini. Kalau disuruh memilih, apa yang harus kupilih. Cowo yang kusuka atau sahabat?