"Liana aku tau ini aneh tapi aku pengen kita lebih dari temen."
Aku tak bisa berkata apa-apa. Aku hanya terpaku diam memandangnya dengan tatapan tak percaya.
"Kamu bukannya..."
"Udah lama putus sama dia." potongnya.
"Ehhh maksudku..."
"Aku tau kamu ga bisa jawab sekarang. Aku tunggu jawaban kamu jangan terburu-buru, Li." ujarnya
Aku hanya terdiam.
"Yaudah yuk dah selesai kan? Aku anter pulang ya, Li." ujarnya lagi.
"Heem..."
Kami menuju tempat parkir motor yang ada di depan toko buku.
Aldo selalu membawa motor kemana pun ia pergi.
"Yuk naik, Li. Udah jangan dipikirin mulu."
Hmmmm.....
Di jalan kami tak berbicara sepatah kata pun.
"Ke arah sini kan, Li?" tanyanya membuyarkan lamunanku.
"Eh iya."
Aku turun dari motornya.
"Lian, boleh ga aku jemput kamu besok?"
Eh bangkeee! Ini dah berapa orang yang mau jemput?!
"Ehm.. Maaf nih kak, aku......"
"Oh iya soal itu nanti kamu jawab kalau dah siap ya." potongnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Sial!!!
"Ehh? Bukan..akuu.."
"Yaudah aku pulang dulu ya Li. See you tomorrow honey."
Dia langsung bergegas pulang.
"SIALAN!! BELUM JUGA SELESAI NGOMONG!" teriakku yang mungkin terdengar oleh tetangga.
"APA SIH LO GAJELAS BANGET TERIAK TERIAK DI LUAR!" teriak Ziko dari dalam rumah.
Aku segera masuk ke dalam rumah.
"BERISIK LO KUTIL!" aku sudah tidak dapat menahan emosiku.
"IBU!!!" teriak Ziko
"Ada apa sih ribut - ribut?" tanya ibuku yang tiba-tiba muncul dari dapur.
"KAKAK BU!! ITU.. HMM.."
Aku menutup mulutnya dengan tanganku.
"Gapapa bu, masalah biasa kok."
"Hmmmm... Yasudah." ucap ibuku.
Lalu ibu pergi ke dapur untuk melanjutkan kegiatannya.
"Diem lo. Awas kalau ngadu ke ibu." ancamku
"Mau apa emang?" tanyanya menantang.
"Nih."
Aku mengangkat sapu lidi yang ada di pinggirku
Brukkk!!
Ziko langsung pergi ke kamarnya dan membanting pintu.
Akupun masuk ke kamarku.
Drrttt.. Drrttt... Drrttt...
"Ishhh ini siapa lagi sih?"
Aku mengambil ponselku dari tas. Dan aku melihat ada 4 pesan LINE dari Dean dan 2 pesan dari nomor yang tidak dikenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy or Best Friend
Fiksi RemajaBukan sahabat namanya, kalau belum pernah suka sama orang yang sama. Aku ga nyangka harus ada di posisi ini. Kalau disuruh memilih, apa yang harus kupilih. Cowo yang kusuka atau sahabat?