🥀 Penantian yang Tak Diharapkan

32.4K 836 9
                                    

🌹Jangan kau tangisi yang sudah pergi. Yang pergi takkan pernah kembali. Namun bersedihlah untuk diri ini, yang tak pernah siap untuk pergi🌹

Melati Rahmawati
🌹🌼

Jam sudah menunjukan pukul 02.00 disebuah Rumahsakit besar dikota itu, Hujan yang masih deras semakin menambah hawa dingin disitu namun tak mematahkan semangat 2 ibu yang sedang berjuang melahirkan anak mereka

Maryam Faridah sedang berjuang  melahirkan anak lakilaki yang ia dan suaminya nantikan

Sementara Fatimah sedang berjuang melahirkan kedua putri kembarnya

Mereka berdua memang saling kenal karna suami mereka dulu pernah 1 sekolah bersama saat SMP

'Oeeek oeeek oeeek' suara itu terdengar dari ruang bersalin Fatimah artinya tinggal 1 putri lagi yang harus ia keluarkan namun Fatimah tak yakin karna badannya sudah lemas

"Ayo bu, satu bayi lagi" ucap Bidan yang membantu persalinan Fatimah

"Eeeghhhhhhhhhh"

'Oeeek Oeeek Oeeek'
Suara itu terdengar kembali namun Fatimah langsung tak sadarkan diri dan langsung dibawa ke ICU

Sementara Waluyo -Suami Fatimah-

Mengadzani anak keduanya dan diberi nama

⚘ Mawar Rahmawati ⚘

Selanjutnya Waluyo sempat enggan mengadzani anak ketiganya karna ia berfikiran kalau anak itulah yang menyebabkan istrinya kritis
Sementara anak pertama mereka Adam Fauzi yang berusia 5tahun  menangis melihat ibunya yang tak sadarkan diri di dekapan sang kakek

"Adzani lah dia anakmu" ujar Ahmad -ayah Waluyo-

"Tidak, karnanya lah istriku kritis yah" jawab Waluyo

"Kalau begitu biar ayah yang mengadzani cucu ayah sendiri" ucap Ahmad sembari mengambil cucu ketiganya diranjang bayi

Setelah mengadzani, Ahmad memberi nama Cucu ketiganya

🌼Melati Rahmawati🌼

🌹

Dilain tempat Maryam pun sudah melahirka  putra pertamanya

Namun saat putranya keluar ternyata dia mempunyai kelainan yaitu mempunyai penyakit Jantung bocor dan tidak bisa diselamatkan

Zidan Aditiya

Dia hanya bertahan beberapa menit setelah keluar dari rahim ibunya

Abdul Aziz -Suami Maryam-, sangat terpukul atas kejadian ini, putra yang dinanti tak bisa diselamatkan

Kini Maryam sudah dipindahkan keruang rawat inap
Tubuhnya masih syok kehilangan putra pertamanya

Abdul Aziz keluar dari ruang rawat istrinya dan duduk kursi tunggu menangisi putranya yang baru saja dimakamkan

Ia melirik kearah kanan dimana ada teman sewaktu SMP nya dulu

Ia pun menghampiri temannya itu

"MasyaAllah anakmu ini kembar ?" Ujar Abdul Aziz

"Iya nih, mana anak lu ?" Tanya Waluyo karna ia tau temannya ini istrinya juga baru saja melahirkan

"Anak gua udah diambil Allah, dia terkena jantung bocor" ujar Abdul Aziz menunduk

"Innalillah, sabar yah, mungkin dia adalah simpenan akheratmu kelak" ujar Waluyo menepuk pundak temannya itu

"Gua masih kehilangan banget" ujar Abdul Aziz

"Kalo lo mau, ambil Melati anak gua, karna gua gak menginginkan keberadaannya" ujar Waluyo memberikan Melati pada Abdul Aziz

"Gila lo, anak sendiri dikasih kasih keorang emang ini barang" ujar Abdul Aziz yang masih belum menerima Melati

"Ambil ini, urusan biaya ntar gua kirim, gua males liat anak ini, karna anak ini istri gua kritis" ujar Waluyo

"Waluyo" suara bariton ini berasal dari Ahmad yang kini berada dibelakang Waluyo

"Apa apaan kamu ini, dia anakmu titipan Allah, kamu tidak bersyukur ?" Lanjut Ahmad

"Apa yang harus Waluyo syukuri dari anak ini, Istri Waluyo sedang kritis karna Anak ini" ujar Waluyo

"Tega kamu..-" ucapan Ahmad terpotong karna dokter keluar dari ruang ICU

"Keluarga ibu Fatimah ?" Ujar dokter Nina itu

"Saya Suaminya dok" Ujar Waluyo sembari menaruh kembali Melati di Ranjang Bayi

"Ibu Fatimah sudah sadar dan sekarang akan dipindah ke Ruang rawat inap" ujar Dokter Nina

"Terimakasih dok" ujar Waluyo dengan mata berbinar

"Baik saya permisi" ujar dokter Nina sembari pergi

"Gua tunggu jawaban lo masalah adopsi anak gua, gua keruangan istri gua dulu" ujar Waluyo sembari mendorong ranjang Bayi Mawar sementara Melati sudah dibawa kakeknya

"Gua bicarain dulu sama istri gua" ujar Abdul Aziz







Assalamualaikum
Awal part yah
Semoga suka
Ini cerita hanya cerita hayalah walaupun didalamnya terselip cerita nyata penulis

Wkwkwkwk curhat

Tegal, 11 November 2019

Ketabahan Cinta ✔ OPEN PO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang