🥀 Wasiat kakek Hafidz

7.3K 399 0
                                    

Jangan pernah iri dengan kehidupan orang lain. Hidup itu hanya saling memandang. Mereka yang tak pernah mengeluh bukan berarti tidak pernah mengalami kesulitan. Karena hidup hanya tentang memaknai rasa syukur

🍃Hafidzul Ahkam

Hafidz Pov
(Part ini tentang Ustadz Hafidz yah)

Pagi ini hari libur, ingin rasanya kerumah Melati berkunjung, tapi jujur dia gugup jika berhadapan dengan bidadari tak bersayap itu

"Fidz, ada yang ingin abi bicarakan sama kamu diruang tamu " ucap abi Maskuri _abi Hafidz_

"Iya bah" jawabku

ada apa yah, gak biasanya abah ingin berbicara se serius ini

Akupun pergi ke ruang tamu disitu sudah ada Umi dan Abah serta adik lakilakiku

"Ada apa bi" ucapku duduk disamping adikku

"Kamu kenal sahabat kecilmu ?" Tanya abahku

"Sahabat kecil ? Siapa banyak bi" jawabku semakin bingung

"Khusna, apa masih ingat ?"

"Oh Khusna, memangnya kenapa bi?"

"Dulu kakekmu dan kakeknya Khusna adalah sahabat baik, kakeknya Khusna pernah bernadzar jika memiliki cucu perempuan maka akan dijodohkan dengan cucunya kakekmu"

"Lalu bi? Cucu kakek kan ada 4 yang laki laki, Hafidz, Zafran, Mas Dimas dan Mas Fajar"

"Semalem abi dimimpiin kakekmu, agar kamu dijodohkan dengan Khusna, ini wasiat kakekmu"

Deg !

Yha Allah apa ini ?

Lalu bagaimana dengan Melati ?

Aku sudah sangat mencintainya

Ingin menolak namun ini wasiat kakekku

Khusna ?

Dialah teman kecilku

Bahkan kita sudah berpisah hampir 11 tahun karna dia pergi ke luar kota meninggalkanku

Yha Allah apa ini ?

.

"Gimana Fidz ?"

"Apa harus Hafidz bi ?"

"Lah mau siapa lagi ?, adekmu Zafran ? Ya ndak mungkin, lah anak budhe mu udah nikah semua Fajar dan Dimas"

"Hafidz fikir dulu bi"

"Abi kasih waktu sampai besok"

"Bi kecepetan bi"

"Lusa kita akan kerumah Khusna"

Abi dan umi pergi menuju kamarnya sementara aku hanya termenung

Bagaimana dengan bidadari tak bersayapku ?

Tak kurang 1 tahun dia lulus

Dan aku berniat mengkhitbahnya

Aku masuk ke kamarku mengambil Air wudlu dan melaksakan sholat Dhuha meminta petunjuk pada Allah

Namun saat rokaat terakhirku aku melihat bayangan kakek didepanku sedang tersenyum

Apa maknanya ?

Apa kakek memintaku bersama Khusna ?

🌹

Hari ini adalah hari dimana aku mengkhitbah teman kecilku Khusna

Aku berusaha mengikhlaskan bidadari tak bersayapku itu

Walau berat, mau gimana lagi, 2 hari istikharoh bayangan kakek menggandeng perempuan itu muncul

Apa dia Khusna ?

Mengapa wajahnya tak asing

🍃

Kini aku berada dimobil, aku menyetir disampingku abi dan dibelakangku ada adik dan umiku

Aku hanya terdiam, memikirkan Melati, bagaimana kalau dia tau ?

"Wes, insyaAllah dia perempuan baik baik" 
Ucap Abiku

"Nggih bah" jawabku singkat

Tak lama mobilku  tiba disebuah rumah yang tak terlalu besar

"Assalamualaikum" ucap Abiku

"Waalaikumussalam, masyaAllah tamu besar sudah datang" ucap lelaki seumuran abiku

"Ini Hafidz yah, wah sudah besar yah" ucap lelaki itu aku pun menyalaminya

"Masuk masuk"

Kamipun duduk diruang tamu disitu ada Perempuan seumuran umi dan lelaki tadi

Lalu dimana Khusna ?

"Jadi begini, kami kesini selain silaturrahmi juga akan melaksakan wasiat Bapak saya dan bapakmu untun menjodohkan cucunya, kebetulan anak saya yang sudah dewasa adalah Hafidzul Ahkam ini" ucap Abiku membuka pembicaraan

"Kebetulan kemarin juga saya sudah bilang ke Khusna bahwa akan ada yang melamarnya, dia sedang keluar, sebentar lagi datang" ucap perempuan seumuran umi itu

Tiba tiba

"Assalamualaikum" ucap Perempuan diambang pintu, aku masih menunduk

"Waalaikumussalam"

"Khusna sini nak"

Khusna

Aku memberanikan mendongakan wajahku sedangkan Khusna menunduk

Hah dia kan ....

Bagaimana bisa ?

"Khusna sudah besar yah, ini anak Umi namanya Hafidzul Ahkam" ucap umi yang membuat pandanganku dan Khusna bertemu

"Loh Ustadz Hafidz"

"Loh kamu kan........
























😁
Siapa sih si Khusna itu ?
Gmana nasib Melati ?
Huhuhu kasian banget

Greget gak sih

Uh

Wkwkwkkwk

Ketabahan Cinta ✔ OPEN PO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang