🍃Memaafkan dan Mulai Menerima

8K 422 4
                                    

❝Mengapa mengejar cinta yang haram sementara Allah sudah menuliskan sebuah kisah cinta yang halal untukmu.❞

🌼Melati Rahmawati🌼

Setelah mendonorkan darah dan sempat istirahat 15 menit
Waluyo kembali ke Ruang UGD menemui istri anak dan menantunya

"Pasien sudah bisa dipindah ke ruang rawat, karna benturannya tidak terlalu keras jadi tidak menyebab kan amnesia " ucap Dokter itu

"Terimakasih dok" ucap Adam

Mereka pun menuju ruang Bangsal Kamboja nomor 201

Saat pintu dibuka terlihat Melati masih memejamkan matanya dengan Selang infus ditangan kanannya dan selang oksigen dihidungnya serta kepalanya yang diperban namun tak melepas Hijabnya, hanya cadarnya saja yang dibuka

Adam duduk dikursi disamping Ranjang Melati
Ditemani oleh Zahro yang juga sangat bersedih melihat keadaan adik ipar kesayangannya

Zahro sangat menyayangi Melati karna ia merasakan kedamaian bila bertemu dengan Melati, juga karna Zahro tak punya adik, jadi ia tak akan cemburu jika Adam akan sibuk dengan adik iparnya

Sementara Fatimah duduk disebrang adam ditemani Waluyo

Bayangan kejadian 6 tahun lalu muncul saat Mawar terbaring diranjang yang sama

Air mata Fatimah menetes mengingat hal itu, ada rasa ia tak ingin meninggalkan putrinya ini

Putrinya yang selama 20 tahun tak ia perhatikan bahkan ia tak menganggapnya ada namun putrinya ini masih menjaga perasaanya

Fatimah memegang tangan Melati yang diinfus

"Melati bangun sayang, Maafin Umi" ucap Fatimah menciummi tangan Melati merasa bersalah

Pemandangan itu membuat Adam dan Zahro tersenyum lega

"Melati bangun nak, kamu katanya pengin peluk umi kan ?" Ucap Fatimah yang masih meneteskan air mata


Tangan Melati sedikit bergerak, matanya perlahan terbuka

Membuat Fatimah langsung mengecup kening Melati

"Umi" ucap Melati parau

"Iyah sayang, ini umi, umi disini, maafin umi yah umi egois sama Melati" ucap Fatimah memegang tangan putrinya itu

"Umi gak salah koq, Melati yang salah, ibadah Melati kurang sama Allah, makanya Melati dikasih cobaan ini biar Melati tambah semangat ibadahnya" ucap Melati tersenyum membuat Waluyo tak sanggup menahan airmatanya

"Melati maafin Abah,Abah udah keras sma Melati, seharusnya abah adalah cinta pertamamu, lelaki yang tak pernah menyakitimu, tapi Abah adalah orang yang paling membuatmu kecewa maafin abah nak" ucap Waluyo memeluk Melati yang masih berbaring

"Abah gak salah bah, abah lelaki kebanggaan Melati, Melati bangga punya Abah, bahkan setiap malam Melati selalu membanggakan Abah dihadapan Allah, Melati sayang Abah" ucap Melati tersenyum
Waluyo mengecup kening putrinya itu

Tiba tiba rington Hp Adam berdering

Hafidzul

Assalamualaikum bang

Waalaikumussalam

Bang apa bener Melati kecelakaan ?
Tadi saya dapet kabar dari
tetangga abang

Benar, tapi ini udah sadar

Melati dirawat dimana bang ?

Rumah sakit cempaka kamar
Bangsal Kamboja nomor 201

Makasih bang, insyaAllah
Saya langsung kesana

Iya hati hati


Tuut....

"Siapa dam ?" Tanya Waluyo

"Calon menantu abah" ucap Adam menggoda Melati membuat Melati tersipuh malu

"Dia mau kesini bah, ini lagi otw" lanjut Adam

"Cie mau diapellin" ucap kak Zahro

"Melati lagi sakit loh, masih ajah digodain" ucap Melati

"Namanya siapa dek ?" Tanya Fatimah

"Emmm... itu miii-"

"Hafidzul mi, Dosennya Melati" ucap Adam memotong ucapan Melati

"Kepincut dosen ternyata" ucap Waluyo

"Abaaah" rengek Melati mencoba duduk dibantu oleh Fatimah

"Yo ndak papa, toh umurmu sudah 20 semester 6 lagi kan ?, abah juga pengin liat kamu bersanding dg imammu, iya kan mi" ucap Waluyo dibalas anggukan Fatimah

"Melati ingin meraih baju Toga Melati dulu sebelum baju pengantin Melati bah" ucap Melati

"Yo wes setaun lagi dek" ucap Adam

"Udah ih"ucap Melati merajuk

Tiba tiba

"Assalamualaikum" ucap lelaki diambang pintu membuat Melati menarik jilbabnya untuk menutub sebagian wajahnya

"Waalaikumussalam" ucap serempak

Melati langsung memakai Cadarnya yang dibawa oleh Fatimah

Hafidz langsung menyalami Waluyo dan Adam

"Nak Hafidzul yah duduk nak" ucap Waluyo mempersilahkan Hafidz duduk disamping Adam sementara Zahro pindah disamping Fatimah

"Iya pak, terimakasih, oh ya ini bu ada sedikit " ucap Hafidz langsung duduk dan memberikan bingkisan ke Fatimah

"Repot repot banget nak, panggil umi dan abah saja yah, kan nanti mau sama dengan Melati" ucap Fatimah menerima bingkisan itu

"Hhee iyah mi" ucap Hafidz

Mereka pun bercakap cakap ringan









🌹🌹

Hai hai gimana ?
Mewek gak ?
Author sih mrebes mili nih
Gak ada niatan pengin ngapus air mata author gituh
Hahahaa
Halu dah 🤣🤣

Ketabahan Cinta ✔ OPEN PO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang