"Pah, sudah lama semenjak Angel menikah. Kita tidak pernah bertemu dengan Princess kita, pah. Mamah kangen, apa dia disana baik-baik saja"
"Mah, putri kita sudah menikah. Dia sudah menjadi tanggungjawab suaminya. Untuk ini Papah gak tau bagaimana caranya menemui Angel. Kita hanya bisa menunggu mereka datang. Angel pasti juga merindukanmu. Kamu adalah mama yang paling hebat untuknya Belinda"
Ting tong
"Siapa yang datang, Pah"
"Gak tau mah. Bi minah tolong bukakan pintu ya"
"Baik, Tuan"
"Papaaa Mamaaa I'm here" tiba-tiba terdengar teriakan yang amat dirindukan oleh mereka yang mendengar.
"Angel"
"Mamaa. Angel kangeennn banget sama Mama" angel memeluk erat mamanya.
"Ekhemm. Sama Papah gak kangen nih"
"Aaaa Papahh. Angel kangen juga sama Papah. Angel sayang Papah" kini giliran papanya yang dipeluk.
"Maaf Tuan dan Nyonya Pradipta. Saya baru membawa Angel untuk berkunjung" baru disadari bahwa ada Lardo disana.
"Tidak, nak. Kamu tidak perlu seformal itu pada kami. Panggil saja kami seperti Angel memanggil Papa dan Mama" ucap Pradipta sambil memegang bahu Lardo.
"Baiklah, pa"
"Oh iya. Asal kamu tau Angel. Mamamu ini baru saja menangis tersedu-sedu"
"Ma. Mama kenapa ? ada apa, kenapa menangis ?"
"Tidak. Bukan apa-apa sayang. Mama hanya merindukan kamu" ucap Belinda menangkup wajah putrinya.
"Kalau begitu benar. Wanita itu memiliki ikatan batin yang cukup kuat ya pa"
"Memangnya ada apa Nak Lardo ?"
"Kemarin juga ada yang menangis semalaman karena ingin bertemu dengan Mamanya" seketika Angel mencubit perut Lardo. Sedangkan Lardo tertawa terbahak-bahak ketika melihat wajah istrinya sudah seperti kepiting rebus.
"Sudah-sudah kebetulan Bi minah sama Mamamu tadi masak banyak. Ayo kita makan dulu. Mari Nak Lardo"
"Biak, Pa" Lardo tersenyum. Baru kali ini ia merasakan kehangatan sebuah keluarga. Dan keluarga inilah yang sudah membuat dia kehilangan kasih sayang kedua orangtuanya dahulu.
"Bagaimana kabar Tuan Max, Nak Lardo ?"
"Oh, yah. Ayah baik, sangat baik. Kami juga baru pindah rumah. Jadi, entahlah. Ayah selalu sibuk menua dengan pekerjaannya"
"Jadi, kalian sudah punya rumah sendiri ? Angel harus rajin bersih-bersih kalau begitu ya"
"Mama tidak tau saja. Angel itu sekarang rajin Ma"
"Baguslah kalau begitu. Mama tidak mau malu ketika nanti Lardo berkata pada Mama bahwa anak gadis Mama ini masih suka telat bangun. Selalu malas-malasan, tidak pernah mau dibuat susah"
"Mama tidak boleh begitu. Angel mallluuuuu" angel benar-benar malu karena semua sikap manjanya dahulu kini diketahui oleh sang suami.
"Lardo tidak mempermasalahkan hal itu Ma. Bagaimanapun sikap putrimu ini. Lardo tetap sayang Angel" tatapan Lardo bertemu dengan mata Angel. Mereka saling melempar senyum. Beberapa menit yang lalu mereka baru saja berdamai dan saling menerima.
Beberapa menit yang lalu
"Aku..."
"Kalau kamu tidak ingin mengatakannya sekarang. Tidak apa-apa, aku tidak memaksa" ucap Angel sambil beranjak bangun dari tidurnya. Namun, sebelum dia berdiri tangan Lardo sudah berhasil memeluk Angel dari belakang.
![](https://img.wattpad.com/cover/205275702-288-k68957.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil in My Life
Teen FictionHidupku itu menyenangkan. Dimanja oleh Mama Papa dan Kakakku. Semua yang aku ingin pasti terkabul. Abraham Pradipta seorang pembisnis yang namanya cukup terkenal dikalangan dunia usaha. Satu - satunya istri yang dimilikinya bernama Belinda Maharani...