03

8.9K 706 40
                                    

Flasback;

Setelah sopir pribadi Jungkook mengantar Jimin pulang, dan Eunwoo langsung mengintrogasi Jungkook.

"Kenapa kau tiba-tiba masuk? Dan bagaimana? Aku sudah menguncinya!"

"Hey, beraninya kau berbuat seperti itu di kantor!? Dasar, otak selangkangan! Dan, siapa dia? Oh! Apa kau bilang? Aku tiba-tiba masuk? Bahkan aku sudah mengetuk pintunya berkali-kali, Jung! Kukira kau pingsan karena stress mengerjakan semua berkas brengsek ini! Tapi, ternyata-oh-ternyata.. Dan lagi, apa kau lupa aku ini memiliki kunci cadangan setiap ruangan ini? Bahkan kau sendiri yang memberikukan ini!"

Jungkook memutar matanya malas, jengah tentu saja. "Berisik. Dia maid baruku, cantikkan?"

Eunwoo menghela nafasnya, "Ya, memang. Aku sempat melihat tubuhnya sedikit, sangat montok, sexy, padat, coㅡ"

"SEKALI LAGI KAU MELIHAT ASET MILIKKU, AKAN KUTENDANG KAU KE AFRIKA!"

Flashback; end.



Seminggu ini Jimin selalu mengabaikan Jungkook, tetapi Jimin berbicara dengan Ibunya kala beliau berkunjung ke rumahnya. Ya, sejak kejadian itu.

Jungkook tidak tau kesalahan apa yang ia perbuat hingga Jimin terus mengabaikannya. Tepatnya menghindari.

Hubungan mereka merenggang, tidak ada yang mau menyapa, entah karena gengsi atau ego mereka yang tinggi?

Jungkook baru saja pulang dari acara joggingnya. Ia duduk di sofa, keringatnya mengalir dengan indahnya. Menambah kesan sexy, eh?

Pagi ini memang bercuaca lebih panas dari biasanya, Jungkook merasa panas. Tapi lebih panas lagi ketika Jungkook tengah having sex dengan maid barunya itu.

Otaknya memutar kembali kejadian beberapa tempo lalu dengan Jimin, maidnya. Dimana Jimin mendesahkan namanya dengan mata terpejam,

Bibir tebal itu membengkak akibat lumatan kasar Jungkook,

Dada montok yang sangat menggoda untuk diremas,

Jugaㅡsaat Jimin duduk di pangkuannya sambil menggerakan bokong padatnya.

Astaga, hanya dengan mengingat kejadian itu, Jungkook menegang! Entahlah, Jungkook mudah terangsang ketika menyangkut soal maid barunya itu, Jimin.

Hilang sudah kewarasannya. Jungkook meremas kejantanannyaㅡ

"Persetan! Aku butuh Jimin!"

Jungkook masuk ke kamar Jimin dengan mendobrak pintu yang kebetulan tidak terkunci. Dan, pemandangan yang seolah memancing libidonya membuncah.

Jimin baru selesai mandi dan keadaan telanjang.

Cukup. Jungkook tidak tahan.

Jungkook menghampiri Jimin, menghempit tubuh mungil Jimin ke dinding. Nafas Jungkook menerpa kulit wajah Jimin yang masih basah, menciptakan rasa aneh tersendiri,

"T-tuaㅡngahhn!"

Jungkook meremas penis Jimin yang tak terbalut apapun. Mata Jimin terpejam, menikmati sentuhan sang Tuan. Jungkook sudah tidak tahan, ia segera mencium bibir Jimin. Melumatnya dengan kasar, tak sabaran.

Suara kecipak antara kedua bilah bibir mereka semakin tercipta, Jungkook berbisik pada Jimin dengan suara serak dan penuh dominan,

"Aku merindukanmu, Jimin. Juga merindukan dirimu mendesahkan namaku."

submissive maid | kookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang