"Happy reading " :DAis yang tengah memandang dirinya di cermin menatap kosong
hingga…“kamu pakai baju ini dulu yah, owhh iyaa mumpung sekarang udah malem juga kamu nginap sini aja yahh kamu tidur di kamar tamu, ga baik juga anak gadis keluyuran malem-malem gini” ucap raisa seraya meletakkan baju nya diatas tempat tidur
“eh- maka-sih… tante, jadi ngerepotin kan” ais yang tiba-tiba gelagapan memalingkan wajahnya
“jangan panggil tante dong, panggil mama aja, kan kamu pacar nya raka’’ raisa mengelus rambut ais seraya merapikannya
“ iy-ya tan-… ehh… mama’’ jawab ais menggaruk tengguknya yang tidak gatal
Sungguh diposisi ini membuat nya kurang nyaman terlebih ia baru mengenali mama nya raka
Apakah ia akan dimaafkan jika tau bahwa ia dan Raka tak terikat apa apa
Berharap memiliki hubungan?
Ahh entah lahh, bagi nya dirinya hanya orang yang di kasihaniTapi kelihatannya mama nya raka orang yg ramah dan mungkin cukup baik
Kalau boleh jujur iya sangat bersyukur punya mama seperti nya“mama tinggal dulu yahh’’ raisa mencium puncak kepala ais dan meninggalkannya seorang diri
Ais yang tiba-tiba mendapat perlakuan seperti itu tadi, seketika pipinya sudah ada buliran hangat yang ntah jatuh begitu saja tanpa aba-aba dari sang empunya
Ais menyeka pipinya “ maaf bu, ais hanya rindu”
***
Jam terus berputar dan menujukkan pukul 02.00 pagi
Angin menusuk hingga ke kulit
bulan seakan enggan hadir dan tanpa bintang kehidupan hamparan langit amatlah hampa tanpa ditemaninya
Ais yang melamun menatap kosong di pinggiran kolam renang rumah raka
Baginya memandang air membuatnya jauh lebih tenang.
Setenang sang air tanpa beriakDan seseorang membuyarkan lamunannya
“ ehh… lo ga tidur?” tanyanya
“gw g ngntk”
“trus ngapain disini?” Tanya nya lagi
“cari udara segar”
“lo sendiri ?” Tanya ais
“gu-e?” ucapnya sambil menunjuk dirinya sendiri
“ gue haus jadi ke dapur deh, dan hm.. tadi gue nampak kek ada orang di kolam, gue kira maling pen gue gebukin soalnya ehh rupanya elo
Ga jdi dehh” jawabnya sambil duduk bersebelahan dan mensejajarkan tubuhnya di samping ais.Ais membulatkan mulutnya ber-ohh ria seraya mangut-mangut
“mama lo baik ka” ucap ais memandang lurus kedepan tanpa memerhatikan lawan bicaranya
“iyaa’’
“jangan buat dia kecewa yah ka” ais yang tersenyum dan langsung menatap bola mata raka
Raka yang terkejut, menatap bola mata ais yang hitam besar itu lalu
Tersenyum simpul“mata lo cantik”
Ais yang menyadari itu membuang mukanya mengakhiri tatapan diantara mereka
“senyum manis terkadang bisa menjadi topeng yang ampuh yahh, Topeng yang menipu semua orang dengan ekspresi bahagia di raut wajahnya, melukiskan warna di hidup orang lain tapi ia lupa, dirinya sendiri tak punya warna di dalam hidupnya ” ais pun memecahkan keheningan di antara mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari
Teen FictionMengenal mu adalah sesuatu diluar pikir ku. Mencintai mu adalah hal yg di luar daya ku Maka melupakan mu adalah hal yg paling mustahil bagi ku. Sebatas angan yg di angkat tanpa asa kau bertanya untuk ku memilih Ini lah jawabanku... Lanjut baca aja❣️...