Pengalaman dengan kuli bangunan 1

36.7K 333 2
                                    

Nama gw Randy, umur 17 tahun. Status gw masih pelajar, di salah satu sekolah swasta. Gw dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan dalam hal finansial tetapi kurang kasih sayang, kedua orang tua yang sibuk bekerja dan didikan keras seorang ayah saat masih kecil membuatku menjadi sosok penyuka sejenis.

Di usia gw yang sudah menginjak 17 tahun, gw mulai penasaran akan dunia sex, mulai lah gw mencoba menonton film gay di internet.

Proyek Rumah Om

Om gw yang baru menikah memutuskan untuk membangun rumah, ketika semua terkumpul mulainya proyek rumahnya berjalan. Awalnya gw gak pernah mampir untuk melihat proyeknya, meski gw bercita-cita menjadi arsitek. Namun setelah beberapa bulan, pada sore hari setelah pulang sekolah gw memutuskan untuk menengok sudah sejauh mana progres rumahnya. Gw masuk k dalam rumah yang hampir selesai di bangun, dan disambut oleh mandor. Mandornya sudah cukup tua, selayaknya mandor di projek, namun anak - anak buahnya ternyata membuat darah gw berdesir, melihat mereka bertelanjang dada di proyek, dada mereka yang bidang dan mengkilat karena keringat membuat gw menjadi sange namun masih bisa gw tahan hehehe.

Dengan pura - pura mengecek progres dan melihat-lihat pekerjaan mereka, sesekali gw melirik ke kuli-kuli yang sedang bekerja, badan mereka sungguh menggairahkan, dan karena waktu itu sudah sore, mereka kemudian mandi di dekat bedeng.
"Mas, mandi dulu ya kita" kata salah satu kuli
Dan gw pun menjadi penasaran, apa bisa gw melihat mereka bugil saat mandi. Kemudian gw mencari alasan untuk ikut mereka mandi.
"Mas, saya boleh ikut k bedeng gak? Saya ke belet kencing nih" kata gw berbohong
"Ya, udah mas ayo ikut saya ke bedeng, saya juga sekalian mau mandi"kata mandor itu
Singkat cerita gw berjalan menuju bedeng, dalam hati gw sungguh ga sabar melihat mereka mandi. Dan benar saja dengan santai mereka bugil di bedeng tempat mandi yang terbuka. Ada yang sedang menyabun, dan terlihat jelas busa-busa sabun ada di kontolnya, ada yang sedang gosok gigi, ada yang sedang keramas. Hati gw sungguh senang melihat pemandangan indah di lokasi proyek pembangunan rumah.
"Mas, gak jadi kencing?"tanya mandornya
"Oh iya mas ini mau"jawab gw dari lamunan
Setelah urusan gw selesai, dan supaya gak curiga karena lama, akhirnya gw bergegas kembali untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, gw menjadi ketagihan untuk selalu datang ke lokasi proyek. Setelah mandi dan makan malam, gw langsung bergegas ke kamar, memikirkan bagaimana supaya gw bisa ke sana tiap hari tanpa di curigai.

Besoknya setelah pulang dari sekolah, gw kembali ke proyek, tapi karena kegiatan wakil di sekolah, gw tiba di lokasi menjadi telat dan lebih sore dari biasa, sehingga para kuli sudah selesai mandi, kecewa ada dalam hati gw, tapi gw masih bisa melihat mereka bertelanjang dada, bahkan hanya memakai celana dalam saja, ada yang main hp sambil tiduran, ada yang lagi duduk saja, kemudian gw berpura-pura mengsurvey hasil kerja mereka kemarin, dan mengobrol dengan mandornya. Karena hari sudah mulai gelap, gw putuskan untuk pulang ke rumah, hari ini gw ga bisa melihat kontol para kuli tersebut, tapi gw masih berpikir positif masih ada hari esok.

Ya, gw ga sabar untuk hari esok, mungkin gw bisa melihat hal lain di sana, esok harinya karena jadwal sekolah yang padat gw pulang sampai sore dan gw mengurungkan niat untuk pergi ke lokasi proyek. Gw pun karena takut orang rumah curiga karena selalu ke lokasi proyek akhirnya menunda untuk berkunjung ke sana.

Selang beberapa waktu, tepatnya hari Sabtu, karena sekolah gw libur di hari Sabtu, gw berpikiran untuk pergi ke lokasi proyeknya. Siangnya gw putuskan untuk ke lokasi proyek, setibanya di sana ternyata sangat sepi tidak kulihat mas-mas kuli yang sibuk bekerja, kemudian gw lihat ada 2 orang kuli yang sedang beristirahat.
"Mas, yang lain ke mana ?" Tanya gw
"Yang lain pulang dlu mas, sekarang tinggal kita berdua dulu di sini" Kata salah seorang kuli
Kemudian kuli tersebut lanjut main game di hp nya. Gw lihat kuli yang satu lagi asik tiduran dengan bertelanjang dada, sungguh pemandangan yang menggiurkan mata. Entah kata apa yang keluar dari mulut gw, gw mengajak mas muda ini untuk melihat sejauh mana proyeknya berjalan.
"Mas, anter saya lihat-lihat progres dong, saya mau tanya-tanya sekalian" pinta gw
"Lu aja gih, gw nanggung nih main game nya" kata kuli yang agak tua tersebut, karena si mas yang satu masih muda sekitar 20 tahunan, maka si mas itu mengalah dan menemani gw.

Didalam proyek, gw basa basi memulai perbincangan.
"Mas namanya siapa ? Udah lama jadi kuli?" Tanya gw
"Saya Asep den, kalo saya jadi kuli baru 2 tahunan lah den" jawabnya
"Emang umur mas brp ?tanya gw lagi
"Saya 22 tahun den" jawabnya
"Ohh masih muda ya" kata gw
Sambil berkeliling rumah yang masih belum selesai 100% ini, kemudian gw mulai bertanya ke hal yang lebih intim.
"Mas, udh punya pacar?" Tanya gw
"Udah mas" jawabnya
"Pacar dimana mas ?" Tanya gw
"Pacar ada di kampung mas, jauh lah dari sini"katanya
"Ohh jauh" kata gw
"Kalo lagi pengen gimna mas sama pacar?" Tanya gw
"Pengen apa mas? Tanya nya
"Ituu pengen ngewe" kata gw
"Saya mah ga berani ngewe sama jablay mas takut kena penyakit" jawabnya
Meski dia kuli, dia aware juga terhadap kesehatannya
"Trus kalo lagi pengen ngapain?" Tanya gw
"Ya paling ngocok mas" jawabnya
"Trus terakhir kali ngocok kapan?" Tanya gw sekali lagi
"Mungkin 2 hari yang lalu mas" katanya
"Kok bs ngocok mas ? Kan tempat mandinya terbuka ?" Tanya gw
"Ngocok nya pas mereka semua udah tidur den"jawabnya enteng
Kemudian kita terdiam dan melihat-lihat sekeliling. Kemudian gw bertanya hal yang nekad.
"Mas, kalo saya bayar 100rb mau ga mas kasih liat kontol mas" tanya gw nekad
Mas Asep pun terkejut akan pertanyaan dari majikan kecil ini

Apakah mas Asep bersedia membuka celananya demi uang 100rb ?
Jawabannya ada di next Chapter ...

Jangan lupa untuk vote dan tandai supaya gak ketinggalan cerita terbaru dari author

Terima kasih

Kumpulan Pengalaman RandyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang