Prolog
Romeo Johan Gilbert, siapa yang tidak tahu dengan nama itu,terlebih di kalangan para eksekutif dan kaum para sosialita yang bergaya hidup High Quality.
si pangeran dari keluarga gilbert,begitulah para kaum wanita menjulukinya.Terkenal dengan ketampanan dan kecerdasanya membuat kharisma dan pesona dari sang romeo mampu menghipnotis kaum wanita untuk saling berlomba untuk mendapatkan hati sang romeo."Apa lagi jadwalku setelah ini ?"
Suara bariton yang di ucapkan dengan nada dingin barusan menyadarkan caroline dari lamunan nya."Setelah ini Anda ada jadwal meeting dengan mr.petrov ,kemudian nanti siang anda memiliki janji bertemu dengan klien kita dari jepang sir" ucap carroline gugup,untunglah carroline bisa mengendalikan suaranya untuk tetap ada.
Yang tidak mereka tahu Romeo sangat membenci 3 hal di dunia ini
Pertama kebohongan ,kedua orang bodoh dan terakhir wanita bermata hijau.Setelah menandatangani proposal yang tadi di berikan sekertarisnya,romeo meletakan bolpoin mahal miliknya kemudian menatap sekertarisnya dengan tajam.
"dengar,aku harap ini terakhir kalinya aku memecat sekertaris karena ketahuan melamun saat sedang bekerja"ucapnya masih dengan nada dingin.
carrolin hanya menundukan kepala dengan wajah merah padam menahan malu karena ketahuan.
"Baiklah kau boleh kembali ke mejamu"Ucap romeo
setelah mengangguk dan mengambil proposal yang tadi di tandatangani romeo,dia undur diri untu keluar.setelah di tinggalkan sendirian romeo menyandarkan punggung nya ke kursi sambil memijit pangkal hidungnya.
Entah sudah berapa kali dia memecat dan bergonta-ganti sekertaris di tahun ini dengan kesalahan yang sama,selalu berawal melamun dan berujung menggodanya."Yahh selalu seperti itu"batinnya
entah apa yang di fikirkan oleh wanita-wanita bodoh itu.
Drrttt Drrttt Drrttt
merasa ponselnya berdering romeo mengusap tombol hijau pada layarnya
"ya cassie""romeo,tolong aku!!aku butuh pertolongan segera!! Tolong !"teriak suara di sebrang sana
"Cassie kau kenapa?" sahut romeo panik
"Tolong aku romeo,ya tuhan pencuri!!dia pencuri!!!"
belum sempat romeo menjawab sambungan telpon sudah terputus,dengan panik romeo mencoba menelfon seseorang dan
untunglah di jawab di deringan pertama"aku ingin kau melacak keberadaan cassie sekarang dan kirimkan alamatnya kepadaku secepatnya" ucap romeo dengan tegas
"yes sir " jawab di seberang
tidak membuang waktu romeo segera mengambil kunci mobil sportnya dan berlari keluar ruangan.
***
Di sinilah dia sekarang,duduk di sebuah cafe dengan melipatkan kedua tangan,oh jangan lupakan tatapan tajamnya yang fokus kepada seseorang yang duduk di seberang mejanya."Jadi inikah yang kau sebut butuh pertolongan?"ucap romeo dengan datar,mencoba menarik fokus gadis di seberangnya.
si gadis yang di tatap hanya bisa memberi jawaban lewat cengirannya,kemudian kembali menatap ke arah lain.
Merasa kesal dengan sikap menyebalkan cassie dia hanya mampu menghela nafas dan memijit pangkal hidungnya."Oke,sekarang katakan padaku kenapa kau bolos dari sekolahmu dan malah duduk sambil memasang tampang bodoh di sini" romeo mencoba menahan kesabaranya
"Aku tidak bolos" bela cassie
"lalu kau sebut apa kelakuan mu kali ini?"desis romeo.
Sejenak cassie tampak bingung ingin menjawab apa " emm Aku hanya bosan? " jawab nya dengan nada tak yakin.
"ya,aku hanya bosan,dan aku tau kalau kau pasti sedang bosan juga di kantormu itu"ujarnya mantap.
"Bosan katamu? Kau tau,seharusnya sekarang aku sedang melakukan rapat penting dengan klien ku,dan setelah kebohonganmu ini kau dengan santainya bilang kalau kau hanya bosan ? " sergah romeo
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo Lovers
RomanceRomeo Johan Gilbert adalah seorang pria yang tidak percaya akan cinta,karena baginya cinta itu tabu. Memiliki sebuah obsesi kepada seorang wanita sederhana yang tidak di kenalnya,membuat romeo melakukan segala cara untuk dapat memilikinya. Dan keti...