Chapter V

15.4K 2.2K 39
                                    

Jaemin menatap datar tepat kedalam mata milik Jeno yang sedang terpaku di hadapannya, memegangi tisu disiram alkohol yang tengah ia tempelkan dibibirnya atas perintah Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menatap datar tepat kedalam mata milik Jeno yang sedang terpaku di hadapannya, memegangi tisu disiram alkohol yang tengah ia tempelkan dibibirnya atas perintah Jaemin. Setelahnya Jaemin merotasikan matanya, menghela nafas dengan kasar dan menatap lagi kearah Jeno.

"Kau itu kenapa sih? Kenapa tidak lari?" Jaemin melotot kearah Jeno dan pemuda tampan di hadapannya terkejut atas sikap tidak biasa pemuda manis di hadapannya ini. Biasanya pemuda ini akan terang-terangan bersikap  acuh setelah menyelamatkannya dan menatapnya dingin. Tapi, hari ini hanya tak seperti biasanya.

"Ah... aku-" Jeno terdiam beberapa saat setelahnya, ia tak tahu harus mengucapkannya. Entah kenapa ia jadi merasa bodoh akan dirinya sendiri, kenapa ia tak lari saja tadi daripada di pukul.

"Huh.... ya sudah, aku tidak tahu kesialan apa yang menimpaku hingga harus menyelamatkanmu berulang kali." Jaemin beranjak dari tempat duduk dan mengambil tasnya yang tergeletak di lantai kemudian memasangnya dan bersiap ingin pergi.

"Aku ke kelas duluan." ucapnya sembari berlalu tak perduli dengan wajah Jeno yang terlihat bingung, menatap punggung pemuda manis itu dalam diam.

"Apa itu tadi?" Jeno menyentuh sudut bibirnya yang barusan selesai di kompres dengan tisu yang dicelup kedalam alkohol. Ia tersenyum tipis dan sedikit meringis setelah merasakan perih dari bekas luka akibat pukulan Bangchan tadi.



 Ia tersenyum tipis dan sedikit meringis setelah merasakan perih dari bekas luka akibat pukulan Bangchan tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika Jaemin pernah tidak menyukai seorang Jeno, lain hal nya dengan takdir yang selalu menyukai mereka jika bertemu setiap saat dalam kondisi apapun. Baru setelah kejadian beberapa waktu lalu dan dua hari kemudian mereka bertemu lagi karena Jeno hampir di tabrak seorang pemotor yang melaju kencang, Jaemin menyelamatkannya lagi. Lalu seminggu berlalu setelahnya, mereka hanya bertemu sesekali di kelas dengan Jeno yang duduk tak jauh darinya, gosip pun mulai berdatangan dan Jaemin mencoba acuh karenanya.

Tiga hari kemudian mereka bertemu lagi, namun dalam kondisi berkebalikan dari sebelumnya. Kali ini Jeno yang membantu Jaemin, karena pemuda itu tertidur di perpustakaan dan terkunci disana. Sibuk menggedor pintu hingga Jeno melewati ruangan itu dan bertanya dengan siapa di dalam sana, Jaemin merasa lega meski harus mendengar suara Jeno yang sibuk ia acuhkan.

Moonwalk ✔| Nomin ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang