Chapter VII

14.6K 2K 123
                                    

Mohon maaf untuk typo yang bertebaran sana sini.....

Jaemin terbangun di pagi hari, ada secuil sinar matahari yang melesak masuk melalui celah di antara tirai jendela yang terbuka mengenai wajahnya dan sukses mengganggu tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin terbangun di pagi hari, ada secuil sinar matahari yang melesak masuk melalui celah di antara tirai jendela yang terbuka mengenai wajahnya dan sukses mengganggu tidurnya.  Matanya masih terbuka setengah saat mulai mengelilingi sekitar ruangan sederhana yang nampak biasa saja, tidur di sebuah kasur lipat dengan Jeno yang berada tak jauh darinya dan bergelung dengan nyaman memeluk tubuhnya sendiri di dalam selimutnya. Jaemin tersenyum, mengingat tadi malam mereka  berdebat dan berakhir dengan Jaemin yang mengomeli Jeno sambil  mengetuk kepalanya sekali dan memukul bokongnya hingga tiga kali. Persis seperti seorang ibu yang sedang memarahi anaknya. Jaemin sempat terkejut, kenapa ia bisa sepeduli ini dengan orang lain.  Dan orang yang dimaksud adalah seorang Lee Jeno.










"Tak ada salahnya kan? Aku membukakan hatiku untukmu?" bisiknya di keheningan pagi, suaranya tak terlalu keras dan terdengar seperti bisikkan. Jeno tak akan mungkin mendengarnya, Jaemin yakin sekali dengan hal itu.








Matanya kembali mengedar ke penjuru ruangan kecil kamar Jeno dan menemukan jaketnya tergeletak dekat meja kecil, ia ingat kemarin malam hanya mengirim pesan tidak pulang ke mansion. Dan kemudian memeriksa ponselnya dan menemukan pesan dari Louis dan Yuta yang  menanyakan dimana ia bermalam.









Anda |
Tenang saja, bisakah kau membawakanku pakaian ganti Louis hyung?









Jaemin mengirim pesan balasan untuk Louis dan memberi balasan singkat untuk Yuta, takut jika kakak kesayangannya itu protes jika hanya pesan Louis saja yang ia balas. Hal itu akan menjadi masalah besar jika nanti Yuta menceramahinya dan berucap hal-hal random  yang tak ingin ia dengar sama sekali.




Tak berselang lama, sebuah pesan masuk dari Louis dan Jaemin menghela nafas.









| Louis hyung
Aw.. sejak  kapan kau memanggilku hyung?
Aku tersentuh...
Baiklah, dimana alamatnya?








Anda |
Kau dulu pernah menjemputku disini...









| Louis hyung
Jangan bilang Jeno?










Anda |
Ck... berisik hyung..










 berisik hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Moonwalk ✔| Nomin ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang