Chapter XII

10.9K 1.5K 20
                                    

Sorry for typo....






.











Ethan tersenyum mengejek lagi dan lagi. Tatapannya terfokus pada Jaemin juga putra keluarga Hwang yang berhasil ia culik tadi malam. Sungguh melihat luka-luka yang ia toreh pada putra Hwang ituㅡ begitu menyenangkan untuknya. Apalagi ekspresi ringisan pedih menahan luka itu mengingatkannya akan masa lalu yang pernah ia rasakan. Namun, dirinya belum puas jika ia tak melihat putra Hwang itu meregang nyawa dengan belati perak yang sama ketika dulu menancap di dada kedua orangtuanya. Bisikan  dendam  dan amarah menutup matanya.



"Putra Na, seharusnya kau tidak usah mencampuri urusanku dengan putra Hwang. Pikirkanlah nasibmu, dan putra Leeㅡ kita tak ada urusan, kenapa kau harus repot-repot datang?" Ethan kembali tersenyum mengejek, membuat Louis merasa geram dengan tingkahnya yang sudah sangat kelewatan. Louis tidak menyangka juga sebenarnya kalau keluarga Hwang sudah melewati batas. Menekan kalangan bawah bukanlah suatu perbuatan yang patut di banggakan.



"Apa yang ingin kau  lakukan padanya?"  Louis melirik Jaemin, juga Mark yang kini sedang memperhatikan pergerakkan Jaemin. Pemuda itu nampak tenang, seolah mampu mengendalikan amarahnya yang di yakini pasti begitu membuncah seolah ingin meledak keluar. Jaemin menatap ke sekitar dengan datar, Hwang Hyunjin, Jeno maupun Haechan kini berada di belakang mereka. Duduk dengan gemetar, berbeda dengan Hyunjin yang menatap kosong ke arah lantai. Nyawanya seolah melayang entah kemana.



"Tentu saja melakukan hal yang sama, menancapkan belati perak ini ke dada putra Hwang. Tapi sebelumnya ia harus mendapatkan kesenangan dahulu." Ethan menyeringai, tertawa culas. Sedangkan Hyunjin semakin merasa kehilangan jiwanya. Perlahan tubuhnya melemas, tak mampu lagi untuk menangkap jelas apa yang ia lihat. Hanya suara lirihnya yang menggumam 'kakek' beberapa kali sebelum jatuh pingsan.


"Ethan!" Seru Louis tak terima, sedang Ethan kembali terdiam dan tersenyum dangkal. "Kau masih saja memihak orang seperti mereka." Ethan berucap acuh, tak peduli pria itu mau menatap dirinya seperti apa.  Inilah dirinya yang sekarang, bebas tanpa kekanganㅡ tanpa ikatan tentu saja.





  Inilah dirinya yang sekarang, bebas tanpa kekanganㅡ tanpa ikatan tentu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Mark harus menggunakan kekuatannya untuk memindahkan dua orang dari kelompok Ethan yang mencoba menyerang Louis yang baru saja tersungkur. Tanpa mereka duga Ethan melakukan serangkaian serangan pada  Jaemin, namun dengan cerdikㅡ pemuda penuh imajinasi dalam otaknya itu menghindar  dan melupakan Louis yang ada di dekatnya, sehingga pria itu terkena serangan namun beruntung tak terlalu fatal.



Ketika saat itulah ia tersungkur dan dua di antara anggota kelompok itu mulai mendekati dan ingin melemparkan serangan, beruntung sekali Mark sigap dan memindahkan mereka entah kemana. "Woah, pengguna teleportasi yang begitu langka." Ethan tersenyum culas, berpikir jika ia bisa mendapatkan  Mark maka akan lebih mudah melakukan misinya setelah ini.




Moonwalk ✔| Nomin ver.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang