Di balik jendela ada yang sedang meredam rapuh
Ditemani langit yang nampak abu-abu
Membayangkan seseorang datang menamu
Mengetuk jendela dan menyanyikan sebuah lagu
Namun yang terdengar hanya langit yang bergemuruh
Dan senyap yang berlabuh
Dia tersesat dalam rimba bait-bait sendu
Menggenggam secarik kenangan yang telah lama lumpuh
Hening berhasil meneteskan semua peluh
Tak terasa linang air matanya meluruh
Membaca sebait aksara yang tersisa dalam lembar usang berdebu
Lidahnya membeku sangat kelu
Ia menatap kosong langit dibalik awan kelabu
Terbelenggu dibawah bilik rasa yang merapuh
Berusaha sekuat tenaga mencoba untuk tetap teduh
Melawan panas rindu yang mereriuh gaduh
Membiarkannya terbasuh
Terjun dalam lautan air mata paling keruh
Mengalir bersama hujan dan memaksanya pergi menjauh