Lyvia Anatasya

52 6 1
                                    

Maaf maaf,  tapi ini bukan cerita tentang keluarga ku kyan pentra.
Ini cerita tentang perasaan cinta ku
Yang amat panjang... dan tidak pernah
Tersampaikan.

-
-
-

●●●


Pagi telah terbit. Matahari mulai menyusuri seluruh isi bumi dengan sinarnya.

"Dan aku.. aku mulai bangkit dari larutnya mimpiku malam ini."

Suara lembut itu keluar dari bibir gadis manis bertubuh mungil yang baru saja terbangun dari tidurnya.

Sembari mengucek-ucek mata
dan melemparkan selimut yang
menghangatkan tubuhnya ke sisi kasur. Dia mulai beranjak dari tempat tidur, dan mulai merapihkan kasur biru mudanya tersebut.

"Hoamm..."

Walaupun dengan mengantuk gadis itu pun selesai merapihkan tempat tidur. Sebentar, dia menghampiri jendela yang ada tepat di samping kasurnya itu. Sembari berkata-kata.

"Pagi masih sejuk, dan kau tak kunjung bisa kupeluk.." Memandang langit-langit cerah nan sejuk di luar jendelanya sembari menghirup nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan tenang.

"Meoww..." Suara kucing terdengar menghampiri gadis itu.

"Heii pussy.. selamat pagi" Sembari bergegas menuju ke kamar mandi dan menaruh kucing berwarna
abu-abu itu di atas kasurnya.

Selesai mandi dan sarapan, dia mulai berpamitan kepada kedua orangtua nya dan bergegas menuju sekolah.

Yaa.. namanya Lyvia Anatasya umurnya 17 tahun. Jurusan akutansi.

Dengan kerudung dan baju seragam putih abunya yang dia kenakan
tubuhnya yang mungil pun terlihat rapih, dia nampak terlihat cantik. di tambah rona pipinya yang merah merona setiap kali ia tersenyum.

Hampir semua siswa di sekolahnya menyukai dia. Wajar saja, dia manis
tapi dia tidak pernah sekali pun menerima lelaki yang sudah menyatakan cinta kepadanya.

Bukan dia tidak suka. Konon dia sudah mempunyai sosok yang sangat dia cinta.

Tring Tring Tring!!
Saatnya masuk kelas..

Suara bel tanda masuk sudah berbunyi tepat jam 07:00 pas.

Kyan berjalan menuju sekolah sembari menggunakan headset
di telinganya dan mendengarkan sebuah lagu.

Jam menunjuk pukul 07:10 gerbang masih terbuka, jika saja lewat 15 menit pasti sudah di tutup dan di anggap telat.

"Jirr lagunya enak banget parah" Ucap kyan dalam hati, yang sedari tadi menikmati lagu yang di putar dari smartphonenya itu.

"Aduh udah lewat 10 menit lagii.."
Seru lyvia panik sambil berlari dengan mengangat roknya sedikit
ke atas agar bisa lari secepat yang
dia bisa.

Seketika kyan yang sedang asik mendengarkan lagu itu tertabrak bahunya, oleh kepala lyvia yang tingginya setara dengan bahu kyan.

Brukk!! Dua orang itu terjatuh.

"Aduh" Ucap kyan memegang bahunya.

"Awww.. ishh" Rintih lyvia mengusap kepalanya yang sakit, akibat menabrak bahu kyan.

Aku Dan PerasaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang