KEJADIAN

17 1 0
                                    

"IYAA NI PAK ENO DIA YANG NGAMBIL NAMETAG BAPAK HAHA!!"
Suara itu muncul dari gadis mungil berkuncir, dengan ikat rambut betwarna biru yang tepat sedari tadi berada di belakang kyan.

-
-
-
●●●

"Brisikk via!" Cetus kyan sembari mendenguskan nafasnya.

Begitulah mereka yang kini keduanya  memiliki ingatan yang tidak normal.

"Haa.." Pak eno membuang nafas berat.

"Kenapa pak?" Tanya kyan yang masih berada di depan gerbang dengan pak eno.

"Ahh gapapa, sana kamu masuk.. nanti terlambat di hukum lagi.. terus entar nyalahin saya kamu" Ejek pak eno.

"Ehh.. kapan saya pernah nyalahin bapak gara-gara di hukum di kelas" Bantah kyan dengan cengegesan.

"Yaudah sana masuk cepet" Ujar pak eno yang mulai menutup gerbang.

"Okee pak byee" Lambai kyan.

Pak eno membalas lambaian tangan kyan sembari memasuki pos securitynya yang tepat berada di samping gerbang sekolah.

Ia mengangkat dan menaruh topi security ke banggaan nya itu, lalu mulai membuka kancing paling atas di seragamnya.

Pak eno menyandarkan punggungnya ke bangku yang sedang dia duduki.

"Haa.. kadang sedih kalo ngeliat mereka berdua" Gumam pak eno menatap langit-langit ruang posnya.

●●●

Dulu sehabis kyan meminjam nametag pak eno, kyan mencoba bertanggung jawab dengan cara. Ia membawa seragam pak eno ke rumahnya agar dia dapat menjahitnya.

Lalu ketika kyan dan lyvia sedang berjalan menuju arah pulang.

Tepat di sebuah pertigaan, ada 2 anak kecil yang sedang berlari untuk menyebrang jalan.

Spontan lyvia berlari mencoba menarik anak-anak itu kembali sebab. Jalan itu sangat ramai kendaraan dan semua kendaraan itu melaju dengan cepat.

Kyan terkejut dengan refleks cepat lyvia, yang berlari untuk mencegah sebelum terjadinya sesuatu kepada anak-anak itu.

Tanpa ia sadari kakinya juga sudah bergerak mencoba menyusul lyvia yang sedang berlari.

Tepat baru saja setengah jalan
anak-anak itu berlari. Mobil sedan berwarna abu-abu dengan kecepataan tinggi melaju mengarah kepada kedua anak kecil itu.

"Awass!!" Panik lyvia menarik lengan kedua anak itu ke pelukannya.

Mobil sedan yang hampir menabrak kedua anak tersebut membanting stirnya keras-keras.

Lyvia dan kedua anak itu hampir tertabrak. Namun mereka selamat dan yang menjadi korban dari kejadian itu ialah kyan.

Yang berada tepat di belakang lyvia.

Brakkk!!! Sebuah kejadian yang tidak bisa lagi di hindari.

Kyan terpental. Mobil sedan itu menabrak tiang setelah menyerempet
kyan yang kini terpental kembali ke trotoar pejalan.

Seketika semua kendaraan terhenti pertigaan itu mengalami kemacetan akibat tabrakan yang baru saja terjadi.

Lyvia melihat kyan dengan jelas terhantam mobil di depan matanya.

Aku Dan PerasaankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang