********** ( Happy reading ) **********
(( Flashback on! ))
Hamparan laut luas dan langit biru cerah menjadi latar bagi Perfume Yuda--kapal milik Kuja Kaizoku-Dan yang saat ini tengah berhenti beberapa kilo meter dari pulau Sabaody. Dan di atas kapal puluhan anggota suku Kuja tengah melakukan perbincangan dengan Kapten Mugiwara no Kaizoku; Luffy.
"Pulau Sabaody sudah terlihat. Maaf Luffy, tapi kami hanya bisa mengantar sampai disini. Tidak ada yang boleh tau tentang hubungan kita." Jelas sang Ratu Kuja; Hancock.
"Un!"
"Lalu ini ... " Hancock mengulurkan syal merah. "Pakailah ini untuk penyamaran."
Luffy menatap syal itu sebentar sebelum beralih pada Hancock "Kurasa aku tidak memerlukannya, aku akan baik-baik saja."
"Souka? ... Tapi untuk berjaga-jaga saja sebaiknya kau menyimpannya."
"Baiklah." Luffy menerima syal pemberian Hancock ketika wanita berambut panjang itu menarik tudungnya kebawah.
"Sekarang dengar, Luffy, meski sekarang kau telah banyak berubah dan orang-orang telah menganggapmu Mati sejak dua tahun lalu, namun pasti masih ada yang akan mengenalimu. Oleh karena itu, pastikan kau menyembunyikan wajahmu baik-baik dan jangan membuat masalah atau kau tidak akan bisa berlayar lagi."
"Baik!"
Puas mendengar jawaban sang 'kekasih hati', Hancock lalu berjalan mendekati sebuah ransel besar. "Oh iya, aku telah menyiapkan bekal untukmu." Katanya. "Didalam tas itu ada 50 baju ganti; 30 pasang sepatu; 100 hiasan rambut; 25 kotak berisi aksesori; 1000 porsi Bento; handuk; sapu tangan dan tisu untuk 5 tahun; snack dan air untuk 3 tahun; sendok; sikat gigi; sabun; krim kulit dan obat pembasmi serangga juga--"
"Itu terlalu banyak!" Seruan Nyon-Baa menyadarkan Ratu Kuja dari tingkah berlebihannya.
Luffy menghiraukan keduanya dan tanpa berkata apapun membawa ransel besar itu di punggung. Para anggota Kuja yang lain memasang senyum terbaik mereka; bersiap berpisah dengan teman Kapten mereka yang Manis.
"Kuharap kau bisa bertemu dengan Nakamamu tanpa ada masalah." Do'a Margaret.
"Hm, aku juga sangat berterimakasih pada kalian semua." Luffy tersenyum tulus.
"Kudengar sekarang Sabaody tidak lagi aman-Maki." Pernyataan Sweet Pea mendapat perhatian Luffy.
"Itu karena sekarang Marinir mengawasi setiap Bajak Laut yang datang ke pulau itu." Sahut Nyon-Baa serius.
"Kau harus berhati-hati-Maki!"
"Ingatlah baik-baik, jika kau memerlukan bantuan, kami Kuja Kaizoku-dan dengan senang hati akan selalu membantumu!" Hancock memberitau dengan nadanya yang tegas.
"Oke!" Jawab Luffy.
Kemudian, pipi wanita satu-satunya dalam Ouka Shichibukai itu memerah. "A-ano ... Luffy? B-bisakah kau memenuhi satu permintaanku?" Hancock bertanya malu-malu.
Karena sudah hafal dengan sifat wanita yang diklaim paling cantik se-Grand Line itu, Luffy memasang ekspresi cemberut. "Apa? Kalau menikah, tidak mau."
"Bukan ... Tapi apakah kau akan pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal?"
Pertanyaan itu membuahkan tawa dari Luffy. "Apa yang kau katakan, aku tidak akan mengatakan hal seperti itu pada kalian semua. Karena aku masih ingin bertemu dengan kalian lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ore-Tachi No Kawaii Senchou (Slow Update)
FanfictionKematian Ace membawa dampak besar bagi Luffy sehingga membuat Kapten muda itu merubah segala yang ada pada dirinya, termasuk membongkar identitasnya yang sebenarnya pada dunia. Bagaimanakah reaksi nakamanya setelah mengetahui jati diri Luffy yang se...