8. Ciuman Pertama

3.9K 576 144
                                    

Audisi sudah di mulai dengan Yibo  menjadi salah satu juri. Semua model profesional dan baru, mulai mengikuti arahan panitia audisi. Berbagai model yang telah memiliki nama ikut bersaing kali ini untuk merebutkan posisi sebagai ambasador majalah terkenal yang pastinya akan mengubah nasib siapa pun yang akan mendapatkan kontrak eksklusif itu.

Zhan modar-mandir di depan ruang audisi tidak tenang. Terdengar sorak sorai dari dalam ruangan audisi itu menandakan audisi resmi telah dimulai. Perasaan Zhan campur aduk kali ini, dia begitu ingin mengikuti audisi itu, mewujudkan mimpinya sebagai model internasional. Tetapi di lain pihak, dia harus profesional, karena saat ini dia tengah bekerja, dia harus rela melepaskan kesempatan itu.

"Zhan, apa yang sedang kau lakukan di sini?" Zhan terkejut saat tiba-tiba Bro Ji menegurnya.

"Ah, Bro Ji, aku ...." Zhan kesusahan mencari alasan.

"Sudahalah, cepat kau kembali ke apartemen Yibo, siapkan baju ganti untuknya."

"Ah, baiklah, Bro Ji," jawab Zhan lemah.

Zhan segera meninggalkan kantor agency itu. Dia diberi tahu jika setelah acara ini selesai, mereka akan langsung menuju lokasi syuting film terbaru Yibo yang berada jauh dari kota, tepatnya berada di daerah  pengunungan di pinggir kota.

Dengan langkah lunglai Zhan kembali ke apartemen Yibo dan meninggalkan audisi yang tengah berlangsung.

Zhan kembali setelah acara itu selesai, segelintir orang membicarakan siapa yang terpilih menjadi model majalah itu. Dia menunduk lemah saat nama Mo Xuanyu digadang-gadang sebagai kandidat satu-satunya yang pantas mendapatkan project itu.

Zhan hanya bisa mengembuskan napas kasar sambil bersandar di salah satu pilar bangunan megah Star Agency---meratapi nasib. Tanpa diduga Gege tampan yang memberikannya kartu nama waktu itu melintas di depannya.

"Hai, kau terlambat! Audisi sudah selesai, " sapanya saat melihat Zhan.

"Ah, Gege, maaf aku tidak bisa ikut audisinya," katanya pelan dengan mata menahan tangis.

"Eh, Jangan bersedih." Haikuan Ge mencoba menenangkan Zhan.

"Karena begitu banyak yang berminat mengikuti, maka audisi akan di adakan lagi minggu depan, jadi kau bisa ikut untuk audisi berikutnya," ucap Gege tampan itu.

"Ah, benarkah, Ge?" tanyanya riang tidak percaya. "Terima kasih, Ge!! Aku pasti akan datang minggu depan, pasti!!" ucap antusias Zhan yang tanpa sadar memegang tangan Kuan Ge.

Sedangkan di ujung lorong terlihat Xuanyu sedang memperhatikannya. "Sungguh bajingan kecil itu sangat pandai merayu, setelah Yibo tidak dia dapatkan sekarang dia mengincar kakaknya."

_______

Setelah sekian lama disibukkan, akhirnya malam ini Zhan mempunyai kesempatan untuk menghubungi Leon, dia menceritakan tentang kekesalannya kepada teman terdekatnya itu, tentang audisi model yang harus tertunda gara-gara bosnya. Lalu berlanjut dengan mengadukan sikap bosnya yang mendadak mencurigakan. Dia dengan polosnya menceritakan tentang bagaimana bosnya itu memeluknya dengan paksa dan juga Zhan utarakan bagaimana bosnya itu sering kedapatan tengah memperhatikannya diam-diam.

Awalnya Leon merasa itu hanya halusinasi Rubby, menceritakan dia tidak dapat mengikuti audisi majalah, karena kenyataannya Xuanyu berhasil menjadi yang terfavorit di audisi hari ini, dan tinggal menunggu saingannya minggu depan, lalu para juri memilih yang terbaik. Namun,  saat menceritakan sikap bosnya yang memaksanya, tiba-tiba ada rasa marah di hati Leon, membuatnya emosi, setelahnya, mereka kembali menyusun rencana jahat, lebih tepatnya, Leon yang merencanakan itu semua dengan Rubby hanya mengikuti.

Boomerang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang