11. Putus Kontrak

4.2K 582 129
                                    

Yibo hanya termenung memikirkan Zhan,  bagaimana jika nanti akhirnya dia yang bakal terpilih di audisi kali ini, tapi sepertinya kekhawatirannya segera menjadi kenyataan, karena saat ini dia sedang berada di ruangan tempat ke tiga juri lainnya sedang memikirkan siapa yang pantas untuk menandatangani kontrak eksklusif.

Ketiga juri kompak memilih Zhan, sedangkan Yibo bersikeras menyatakan tidak bisa. Setelah perdebatan panjang akhirnya Zhan di hubungi untuk datang menandatangani kontrak dengan Star Agency.

"Zhan tetap tidak bisa menandatangani kontrak ini!" Yibo tetap menolak.

"Mengapa tidak bisa?" tanya Mengyao penasaran.

"Kini mereka berlima di dalam ruang kerja Minjue, dan terlihat Zhan yang sudah putus asa dengan wajah sendu.

"Tolong jelaskan pada kami Yibo  alasannya? kenapa Zhan tidak bisa bekerja bersama kami?" tanya Mingjue menuntut, karena memang sejak tadi Yibo tetap bersikeras jika Zhan tidak bisa melakukan itu.

"Dia terikat kontrak kerja padaku, Ge, untuk satu tahun ke depan sebagai asisten pribadiku, dan sekarang baru satu bulan dia menjalaninya," jelas Yibo.

"Tapi, itu bukan alasan yang kuat untuk menghalangi Zhan untuk berkembang, tinggal dia mengundurkan diri dan kau cari penggantinya." Kali ini Haikuan yang bicara.

"Tidak bisa, Ge, dia harus tetap bersamaku!" Yibo tetap keras, sedangkan orang yang diperdebatkan hanya diam memandangi sepatunya.

"Kau tidak bisa memaksa orang untuk tetap berada di sisimu Wang Yibo!" ucap Kuan kesal, karena dia sangat tahu sifat jelek adiknya itu yang akan memaksakan sesuatu yang dia suka, apa pun itu.

"Aku tidak memaksa, dia sendiri yang berjanji kepadaku!" Yibo dalam mode seperti bocah, dia membahas tentang janji Zhan di malam saat dia mabuk.

Saat itu malam di mana acara penghargaan digelar, Yibo yang mendapat penghargaan sebagai aktor terbaik berakhir dengan mengikuti acara perjamuan malam dan hari itu setelah acara selesai Yibo pulang bersama Zhan dalam keadaan mabuk parah, di sana Zhan bisa melihat sisi lain dari bosnya itu, sosok polos seorang Yibo, saat itu dia terlihat lemah dan rapuh, dia hanyalah  seorang anak kecil yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian, seorang pemuda yang tampak di luar begitu dingin, tetapi di dalam ingin dimanja. Semalaman  penuh dia terus bicara, dia tidak ingin sendiri. Sungguh sosok Yibo yang seperti ini sangat menggemaskan.

Malam itu untuk pertama kalinya Zhan berjanji kepada seorang mabuk untuk tidak akan meninggalkannya sendiri, akan selalu berada di sisinya, dan setelah janji terucap, Yibo  langsung tertidur dengan  pulas.

Dan malam itu Zhan menginap di apartemen Yibo, karena semalam itu Yibo tidak membiarkannya pergi, dan tidur sambil memeluk lengannya seperti anak kecil.

Keesokan paginya mereka terbangun dari tempat tidur yang sama setelah mendengar bunyi alarm yang terus berbunyi, dan spontan saat mata Yibo  terbuka dia langsung menendang Zhan hingga jatuh.

"Hai, kenapa kau berani memasuki kamarku dan tidur di kasurku!" kata-kata marah Yibo yang jauh lebih terlihat seperti orang yang merasa canggung.

Zhan tidak menanggapi, dia hanya segera bangkit dari karpet bulu itu dan pergi meninggalkan Yibo begitu saja. Buatnya, mau dia menjelaskan atau memberi  pembelaan tetaplah dia tak dianggap dan didengar, karena dia hanyalah seorang pembantu di mata Yibo yang hina dan tak berharga.

Tiba-tiba ingatan Yibo kembali ke adegan di mana dirinya menangis dan memaksa Zhan untuk menemaninya tidur, bahkan dia yang menarik Zhan  ke dalam kamar dan semaleman penuh memeluk lengannya, wajah Yibo memerah, dia dapat mengingat dengan jelas saat Zhan memberikannya obat pereda sakit kepala dan air hangat, bahkan dia juga membersihkan tubuh Yibo dan menggantikan pakaiannya.

Yibo segera bangkit dari tempat tidurnya, mencoba untuk mengejar Zhan. Tapi lelaki itu benar-benar pergi meninggalkan Yibo begitu saja, membuat sekilas wajah Yibo tampak sendu dan bersalah.

Mata Zhan membulat, dia tidak menyangka jika Yibo mengingat semua kata-katanya di malam itu.

"Kau tidak bisa ambil keputusan seenaknya Yibo, kita belum tanyakan apakah Zhan mau tetap bersama denganmu atau tidak."  Haikuan mulai kesal.

"Zhan, bagaimana denganmu? Semua keputusan ada di tanganmu, apa kau benar akan tetap bersama Yibo, atau memilih kami?" tanya Mingjue memperjelas. Jelas ini adalah kesempatan emasnya untuk bisa pergi sejauh mungkin dari bosnya yang kejam, tapi entah mengapa tatapan mata Yibo saat ini begitu berbeda, seolah-olah dia begitu takut jika Zhan tinggalkan, tapi jika Zhan menyia-nyiakan kesempatan ini jelas dia adalah orang terdungu di dunia, jadi tanpa berpikir lama lagi Zhan mengambil keputusan.

"Aku mau menjadi artis," jawabnya yakin, membuat sekilas tampak Yibo kecewa berat.

"Kau tahu kan konsekuensinya?" ancam Yibo dengan nada yang mendadak berubah menjadi tegas,  membuat Zhan kembali menatap sepatunya sedih.

"Jika itu keputusanmu, aku harap hari ini juga kau serahkan denda yang harus kau bayar di meja kerjaku! jika tidak! jangan pernah berharap bisa lepas dari diriku!" sekali lagi Yibo mengancam.

Tiba-tiba saja Haikuan berkata, "Berapa denda yang harus dia bayar untuk menebus kebebasannya?" Yibo  bungkam. Tidak ada niatan untuk dia menjawabnya, karena saat ini tatapan Yibo tertuju kepada Zhan mengintimidasi, tidak sedikit pun berpaling dari wajah pucat itu.

"Seratus juta," suara Zhan lemah menjawab pertanyaan Haikuan yang  tidak ingin di jawab Yibo. Diucap Zhan dengan polosnya.

"Seratus juta?? kau menghargai seorang seperti Zhan hanya seratus juta? jika aku menjadi kau, minimal aku akan mengikat  Zhan seharga 1  milyar," jawab Haikuan tegas.

"Aku berani 10 Milyar, " jawab Mingjue yang membuat Yibo  bertambah kesal.

Sebuah kertas Mingjue keluarkan dari kantong jasnya dan langsung menulis angka dengan begitu banyak nol di sana.

"Seratus juta," sambil menyerahkan kertas cek itu kepada Yibo, tetapi jangankan mengambil cek itu, melirik saja dia tidak mau, membiarkan tangan itu menggantung. Yibo langsung berbalik dan pergi dengan emosi.

"Kalau kau tidak ingin cek, aku yang akan mentransfer langsung ke rekeningmu!" teriak Haikuan yang hanya mendapat lirikan mematikan dari Yibo.

"Anak itu ... mau sampai kapan selalu seperti itu, menganggap semua adalah barang yang bisa dia miliki," Haikuan bergumam sendiri.

TBC...

19/12/2019
Zhan Akira 😂

Boomerang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang