part3

43 9 0
                                    

Sementara kaysa tidak suka pelajaran hitung-hitungan, matematika. Kalu disuruh menghitung,dia menyerah. Kalau ditunjuk pak ustadz untuk kedepan mengerjakan soal di papan, ada saja alasannya. Namun dia jago dalam pelajaran sharaf.

Kalau ada tugas sharaf, amanda selalu minta bantuan kepada sarah. Dan, kalau ada tugas pelajaran matematika,kadariyah minta diajari oleh afifah . Mereka bertiga seperti siklus kehidupan yang saling mengisi dan membutuhkan.

Amanda orangnya konyol, suka becanda. Apa saja bisa dijadikannya bahan banyolan, seperti pelawak komeng yang celetukannya membuat orang tertawa. Namun, maimunah bisa juga serius kalau sedang serius. Meski suka bercanda,ia selalu melihat situasi dan kondisi.

Pernah suatu ketika, mereka bertiga sedang shalat zuhur berjamaah. Amanda cepet-cepet keluar,kemudian supapatu afifah dan sarah ia tukar sebelah,demikian juga kaos kakinya. Sebelah sepatu afifah dan sebelah sepatu kadariyah.
Usai shalat,afifah dan sarah bergegas mengenakan sepat. Amanda sudah selesai duluan. Untuk menghilangkan konsentrasi afifah dan kadariyah, maimunah mengajak mereka cepat-cepat,seolah-olah terlambat.

Amanda berdiri melihat kedua temannya mengenakan sepatu. Dengan sedikit agak tergesa-gesa ia bilang
"heh,ayo cepetan pakai sepatunya nanti keburu terlambat.sudah masuk nih!"
Tanpa pikir panjang kedua orang temannya itu nurut saja dengan omongannya.afifah dan sarah cepet-cepet mengenakan sepatu, tanpa sadar bahwa sepatu yang mereka kenakan di tukar.






















Lindungilah MahkotakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang