part 6

20 5 0
                                    

"Sudah,Man!Sudah!Nggak usah ditanggapi.Ayo kita balik ke kamar. "Sarah menarik Amanda, ikut memisahkan keduannya.
"Ntar,sar.Anak seperti ini perlu diberi pelajaran. "Amanda bertahan.Ia geregetan sambil bergumam marah,"Jangan kurang ngajar anti."Ia hampir saja memukul aurel kalau tidak dilerai. Emosinya belum reda. Ia ingin memberi aurel pelajaran.
Afifah tak tega membiarkan Amanda bertengkar.Ia letakkan buku yang ia baca,lalu berlari menyusul kedua te-mannya."Ada apa,Sar?"tanya afifah kepada Sarah kaget.
"Itu, Amanda mau berantem dengan aurel. Habis aurel
songong si."
"songong gimana?"
"Dikasih tahu bukannya diam dan berterima kasih,malah nyolot.Ya,Amanda emosilah."
"Man,sudah.Jangan berantem.Besok kita ujian.Ayo,lebih baik kita
belajar!"ajak afifah kepada temannya.
Mendengar ada keributan di kamar temannya,salah seorang santri berlari ketempat pengasuh.Ibu pengasuh se-dang membaca surat Yasin.
"Ustadzah... Ustadzah, ada yang bertengkar, mau berantem di kamar sebelah, "lapor santri tersebut.
"Hah...!? Berantem? Siapa yang berantem? Di mana?"tanya ibu pengasuh, menghentikan kegiatannya membaca Al-Qur'an.
"Itu dikamar aurel."

Lindungilah MahkotakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang