part 12

0 0 0
                                    

Pukul 06.30, musik padang pasir mengalun indah di seluruh penjuru pesantren. Bunyi ketipung, suling dan harpa membuat nuansa pesantren semakin terasa. Para santri sudah bersiap berangkat ke gedung pembelajaran.

Afifah dan kedua temennya berjalan ke gedung tempat mereka belajar bersama santri yang lain. Jalan tampak ramai. Para santri berjalan dipinggir kiri,berderet,memanjang,mengular seperti anaconda.😄

Mereka langsung menuju kelas masing-masing dengan ruang yang sudah tertera di nomor ujian. Afifah Dan kedua temannya berada di ruang yang sama, ruang A. Afifah tidak langsung masuk kelas, ia mengajak temannya duduk-duduk di teras terlebih dahulu.

Santri yang lain sibuk membaca buku catatan dan buku teks. Mereka menghafalkan dan mengingat poin-poin yang dianggap penting. Afifah dan Kaysa tak begitu hawatir, karena mereka sudah siap. Materi kedua pelajaran yang akan diujikan sudah dikuasai dengan baik.

Berbeda dengan kedua temannya, Amanda tampak sedikit gelisah. Ia tak tenang. Ada beberapa bab yang belum sempat ia pelajari. Ia buka catatan dan ia baca dengan saksama. Belum selesai ia membaca catatan secara keseluruhan, bel tanda masuk sudah berbunyi diiringi suara narator. “pukul tujuh lima belas menit. Seluruh peserta ujian semester diharap untuk memasuki ruangan ujian.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lindungilah MahkotakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang