Buat pencitraan mau ngucapin makaseh nih buat yang udah bantu baca, vote, sama komentar lup yuuuu :*
🦄
~Akunya peduli, kamunya bodo amat :)"
Setelah insiden anya dikeluarkan dari kelas dan bertemu wisnu yang ujung ujung nya bikin dia sakit hati sendiri, pada jam pelajarang ke tiga kebetulan anya kedapatan jadwal olahraga.
Setelah berganti baju dan menjepit sebagian rambut pendeknya kebelakang anya menghampiri nabila yang sedang meminum pop ice taro hutangnya semalam.
"Napa tuh muka?" Nabila bertanya cuek
"Ternyata wisnu emang sekolot itu ya"
Nabila hanya menaikan satu alis kirinya seolah bertanya, "terus?"
"Ekspresi muka lo bil pengen gue tendang sampe afrika selatan" kata anya memutar bola matanya malas. Seolah tak peduli dengan tingkah ajaib sahabat nya nabila anteng saja menyedot minumannya yang tinggal setengah itu
Tiba tiba terdengar suara rengekan "Elaaahh bilbil gue malu ish mau ditaro dimana coba muka gue huaaaa masa wisnu lupa sama gue, tadi gue nanya sama dia tapi seolah gue yang sksd sama dia malu bil malu" nabila melotot kaget melihat anya yang sudah berguling guling dilapangan
"Ebusett bangun nyaaaa, malu diliatin orang!" Nabila mulai panik gelagapan
Tiba-tiba anya bangun mengambil bola basket yang ada di samping tubuhnya. Setelah ancang ancang dengan posisi akan memasukan bola ke ring, 1.....2.....3..... DUAAKK!!
"Mampus lo anyaaaa!!!
Bola yang dilempar anya mengenai salah seorang siswa yang parahnya itu wisnuuuu!! Anya panik bukan main melihat wisnu tergeletak tak sadarkan diri yang mulai dikerubuti oleh beberapa siswa dan guru
"Kamu yang rambut pendek pake jepit ungu ikut saya!" Nah kan kalo gini makin suntuklah anya
Saat melewati nabila, ia melihat temannya yang berekspresi seolah sabar ya yang dibalas pelototan dari anya. Gatau diri emang
Setelah mendekat pak heri sebagai guru olahraganya memerintahkan anya untuk menemani wisnu sampai wisnu sadar. Tentu saja hal itu berdampak tidak baik untuk kondisi jantung dan hatinya
***
Di sinilah anya sekarang menemani wisnu yang tak kunjung membuka kedua kelopak matanya."Lo ganteng makannya gue suka, coba mulut lo kaga lemes mungkin gue makin suka"
Alis hitam, hidung mancung, rahang tegas, dan matanya. Anya suka cara wisnu menatap lingkungan sekitarnya dengan sorot mata tajam.
"Ngapain lo di sini" ehhh santuy dong masnya hampir saja anya kejengkang
Sambil mengontrol degup jantungnya yang jedug jedug mau keluar anya berdehem "lagi beli cabe rawit nih, mahal ya sekarang"
Wisnu mengernyitkan kening sambil bergumam "cewek oon"
Anya memelototkan matanya sambil berkacak pinggang, meskipun wisnu hanya bergumam lirih sungguh anya tidak budeg ia mendengar jelas wisnu mengatainya cewek oon!
"Lo bilang apa tadi?!!"
Dengan malas wisnu turun dari ranjang sambil mengatakan kalimat yang membuat anya gedeg setengah hidup
"Budeg ternyata"Baru dua langkah wisnu bejalan tubuhnya limbung dan BRUKKK!!
Hal itu mengundang tawa keras dari anya "Hahahahha rasain loh karma datengnya cepet ternyata" yang dibalas tatapan sengit dari wisnu
Setelah puas menertawakan wisnu pintu uks digedor kencang "Wisnu buka nu!! Bukaaaa!!!"
Anya menghampiri pintu yang tidak terkunci, kenapa tidak langsung dibuka coba?
"ASTAGA WISNU LO LAGI NGAPAIN DUDUK BERSIMPUH KAYA SINDEN PANGGUNG GITU YA AMPUN!" Kata siswa laki laki yang anya tau bernama Arjuna itu sambil membantu wisnu duduk diranjang
Anya berpikir ternyata ada manusia yang lebih heboh dari temannya nabila ternyata dan dia itu laki laki. Berhubung anya penasaran ia bertanya "ehmm,, tadi kenapa ga langsung masuk aja? Kan ga dikunci"
Sadar bahwa ada manusia lain selain dirinya dan wisnu ia menoleh " Ohhh itu tadi gue bingung pintunya kalo mau masuk di tarik apa di dorong?"
Sekali lagi anya berpikir ada orang yang lebih oon dari dirinya dan dia ternyata Arjuna teman gebetannya yang bermulut lemes.
***
Setelah anya menceritakan kejadian di UKS tadi, nabila mengusulkan ide yang bagus sekaligus buruk katanya "lo pengen dapet nomornya wisnu kan? Yaudah lo minta aja ke si juna, gampang kan?"Dan sekarang anya tengah celingak celinguk dikantin mencari sosok arjuna yang sifatnya tidak seperti arjuna. Setelah celingak celinguk mencari juna akhirnya ia melihat juna sedang duduk di kursi pojok kantin.
Tanpa basa basi anya menghampiri juna "jun"
"Hah?" Jawabnya sambil tetap fokus pada handphone nya
"Kalo ngomong itu liat orangnya"
"Males lo bauu"
Karena geram anya menjewer telinga juna sampai merah " kalo bukan karena wisnu ogah gue nemuin lo!!"
"Aw aw sakit elah sakit lepasin donggg!"
"Gue lepasin tapi kasih gue nomor wisnu"
"Gue kasih tapi joget dulu"
Anya semakin memperkuat jeweran pada telinga juna yang sudah memerah "Apasih loh gajelas!"
"Adehdeehh sakit anyaaa begooo! Iya nih gue kasih"
Demi apapun anya ingin tertawa melihat juna sekarang. Telinganya sudah sangat merah sambil berjingjit dan meringis menahan panas jewerannya
Dengan gaya jutek nya anya melepaskan jewerannya pada arjuna " Yaudah mana?!"
"Password nya dulu luwak white coffeee??"
Reflek anya menjawab "Kopi nikmat nyaman diminum"
Arjuna yang melihatnya terkekeh geli cewe oon ringisnya dalam hati
"Nih" juna memberikan secarik kertas "Tapi lo jangan ngomong gue yang ngasih awas aja lo!!"
"Bereeess"
Dengan perasaan bahagia anya berbalik meninggalkan juna sendiri
"Sama sama arjuna yang ganteng, baik hati dan tidak sombong serta rajin menabung" nada sarkasme itu berasal dari mulut juna sendiri
Sesampainya dikelas nabila bergidik ngeri melihat anya yang senyum senyum sendiri dari tadi
"Jauh jauh lo dari gue!" Kata nabila yang meringsut menjauhi anya. Tapi karena suasana hatinya sedang baik anya menghiraukan perkataan nabila.
Ia sibuk mengotak ngatik ponselnya yang setelahnya ditaruh di saku rok nya
Wisnu sagara, gue nya peduli lonya bodo amat! Namanya juga cinta :))
Selamat malam minggu blooo!!😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Bodo Amat!!
Teen FictionEfek 17 tahun kelamaan menjomblo membuat Anya Kejora Tynetta tidak punya pengalaman apapun dalam dunia percinta MONYET tan. Ia terlalu mudah menganggap dirinya sedang jatuh cinta pada lelaki tampan di sekolahnya sampai bertemu sosok laki-laki yang b...