LF 4

795 102 16
                                    

Yeah aku up lagi. Makasih LF Mania. Terus setia ngikutin ya. Met baca dan jgn lupa votmen.

Aktifitas kembali mengusik hidup sejumlah banyak orang di hari minggu. Meski hari libur tetap saja orang-orang akan beraktifitas macam-macam.

Sedangkan Sooji?

Saat ini dia merasa bosan karna orang tua dan keluarga oppanya tidak juga berkunjung kesini.

Ditengah kebosanannya tiba-tiba ponselnya berbunyi tanda pesan masuk. Sooji membuka pesan itu.

'Sooji-ah, apa kau sibuk?'

'Ani.'

'Kalau begitu temani aku girl time mau?'

'Arraso. Mau kujemput atau kau yg menjemput?'

'Kau jemput. Karna aku sedang malas menyetir.'

'Arraseo, gongcu.'

Itulah chat Sooji dengan Yuri. Mereka sudah cukup akrab sekarang. Sooji lebih akrab dengan semua karyawan yg masuk berbarengan dengannya waktu dia melamar di perusahaan Sehun.

Sooji mulai bersiap-siap untuk girl time nya dengan Yuri, dan mungkin Yuri juga membawa teman yg lainnya.

Saat ingin mengambil kunci mobilnya tiba-tiba ponsel Sooji berbunyi tanda ada panggilan telpon masuk.

Sooji pun mengangkatnya setelah melihat id callernya.

"Yeoboseo, appa."

"Yeoboseo, Sooji-ah, kau sedang apa?"

"Aku baru ingin berangkat berjalan-jalan dengan teman kantorku."

"Eoh, ya sudah. Tapi pulangnya jangan terlalu malam ya karna kita akan makan malam dengan keluarga Oh."

"Ah, ji... jinjjayo?"

"Ne. Jangan lupa ya."

"Arraso appa. Aku pasti tepat waktu. Tapi sepertinya aku akan langsung ke tempat tujuan. Appa kirimkan alamatnya ya."

"Arraso. Bye."

"Bye."

Sooji mengakhiri panggilannya dan tersenyum senang mendengar kabar ini. Dia tidak sabar ingin melihat ekspresi Sehun bagaimana jika mengetahui orang yg dijodohkan dengannya adalah dirinya.

Ah, sudahlah. Sekarang girl time nya bisa dimanfaatkan untuk mempercantik diri. Dengan langkah lebar dia segera keluar dari rumahnya dengan mobilnya.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Sementara Sehun diwaktu liburnya selalu berkumpul dengan para sahabatnya yg bisa diajak berkumpul.

Seperti saat ini yg berkumpul bermain golf di lapangan adalah Lee Min Ho, Park Chanyeol, dan dirinya sendiri.

Chanyeol terlihat memukul bola golfnya melambung jauh sampai langsung memasuki lubang yg dituju.

"Yeah." Seru Chanyeol riang.

Sedangkan Min Ho terkekeh geli dengan respon sahabatnya yg selalu ceria itu.

"Ah, akhirnya aku bisa hole in one." Seru Chanyeol ceria.

Sehun menyeringai tipis.

Tak lama kemudian salah satu pengawal Sehun datang.

"Tuan muda, ada telpon dari nyonya besar." Kata si pengawal sambil menyodorkan ponsel Sehun kearahnya.

Sehun pun mengambilnya.
"Kau pergilah." Titah Sehun ke pengawal tersebut.

LOVE FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang