LF 6

806 110 39
                                    

Oke aku gi semangat up in HunZy nih.

Ayo dibaca, divote, terus di komen deh.

Sehun dan Sooji pun tiba di lobby apartemen Sooji. Sehun masih dalam mode merajuk yg tidak diketahui penyebabnya oleh Sooji.

Setelah tiba di unitnya Sooji segera membuka pintu apartemen dengan menyensor matanya. Setelah terbuka Sooji dengan canggung mempersilahkan Sehun masuk.

"Silahkan masuk sajangnim." Ujar Sooji.

Sehun menatap Sooji sekilas kemudian memalingkan wajah kedepan sambil menyisir ruangan apartemen Sooji itu.

"Kita bukan di kantor jadi jangan panggil aku sajangnim." Kata Sehun datar.

"Ah, ne op... pa." Ujar Sooji canggung sambil menunduk. Sementara tanpa Sooji sadari Sehun malah terlihat menahan senyum gelinya karna merasa konyol pada diri sendiri.

"Jadi, apa kau hanya akan membiarkanku berdiri disini?" Tanya Sehun yg sebenarnya ingin menggoda, tapi raut wajah terlampau datar.

Sooji jadi salah tingkah.
"Oo jeosonghamnida. Mari silahkan masuk dan silahkan duduk." Sahut Sooji yg mulai menggiring Sehun masuk dan duduk disofa ruang tamu.

Sehun masih menyisir pandangannya ke setiap sudut ruangan yg ada.

"Hm, oppa... mau minum apa?" Tanya Sooji.

Sehun menoleh sekilas ke Sooji.
"Hm, coklat panas, kalau ada." Sahut Sehun malah gugup.

Sooji menatap Sehun.
"Eoh, ada. Tunggu sebentar." Ujar Sooji langsung berlari kecil menuju dapur.

Selama Sooji di dapur, Sehun berjalan mengelilingi apartemen Sooji ini. Warnanya netral tidak terlalu feminin atau maskulin. Letak tiap barang mencerminkan kesederhanaan, berarti Sooji bukan gadis glamor yg matre.

Tak lama Sooji kembali keruang tamu sambil membawa nampan berisi hot choclate, air mineral serta sepiring kecil camilan kue. Setelah meletakkan minuman dan makanan di meja depan sofa itu Sooji mengernyit bingung karna tidak mendapati Sehun yg seharusnya tadi duduk di sofa ini.

"Sehun oppa?" Panggil Sooji sambil celingukkan. Sedangkan Sehun malah menahan senyumnya geli melihat tingkah Sooji dari belakang punggung Sooji itu.

Tiba-tiba dia kepikiran ingin menjahili Sooji. Sehun melangkah pelan dibelakang Sooji, setelah mendekat tangannya mulai menepuk pelan bahu Sooji. Sontak Sooji terkejut dan berbalik dan ternyata posisi berdiri mereka terlampau dekat sehingga mereka bisa merasakan nafas masing-masing menerpa wajah mereka.

Sooji mematung tegang sambil mengerjapkan mata bingung. Begitupun dengan Sehun. Niatnya ingin menjahili malah membuatnya gugup begini.

Karna terpesona tangan Sehun reflek mulai menyentuh pipi halus Sooji. Sehun menatap wajah cantik Sooji dengan lamat-lamat.

Namun suasana romantis begini harus terganggu karna sebuah panggilan dari balik punggung Sehun.

"Jinnie-ah kau punya..." Itu Junmyeon. Perkataannya terpotong karna melihat interaksi mesra dua sejoli itu.

"Ups." Ujar Junmyeon sambil menahan senyum. Sooji langsung menghampiri Junmyeon karna malu dengan Sehun. Sedangkan Sehun mengernyit tidak suka melihat kehadiran pria asing yg sepertinya cukup dekat dengan Sooji.

"Suho oppa, wae geurae?" Tanya Sooji berbinar karna dia merasa Junmyeon adalah penyelamatnya.

"Ah, tidak jadi. Sebaiknya aku kembali ke unitku." Sahut Junmyeon sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.

Junmyeon langsung pergi keluar dari apartemen Sooji tanpa menunggu respon Sooji.

Sedangkan Sooji hanya mendengus kesal. Dia yakin dalam hati Junmyeon pasti meledeknya. Tanpa disadari Sehun melangkah mendekati Sooji.

LOVE FOREVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang