Ahhh... aku senang bahwa cerita ini cukup ada yg komen. Tadinya uda putus asa. Thanks ya para readers.
Namun tetap aku masih mendapati banyak siders. Tolong dong para siders setidaknya vote kek kalo males komen gak apa deh.
Cus ya jgn lupa votmen.
Setelah pertemuan makan malam dengan keluarga kemarin Sehun jadi bingung bagaimana menghadapi Sooji. Anggap dia tidak profesional. Tapi mau bagaimana lagi, perasaannya menjadi kacau.
Sehun tidak menyangka bahwa mereka teman masa kecil. Tapi dia tidak bisa mengingat kenangan mereka.
"Sajangnim." Panggil Sooji yg seketika membuyarkan lamunan Sehun.
Sehunpun tersentak kecil, namun dia segera mendatarkan ekspresinya.
"Eoh, ada apa?" Tanya Sehun.
Sooji tersenyum sekilas.
"Sepuluh menit lagi kita akan rapat internal." Sahut Sooji tenang.
"Baiklah. Semuanya sudah siap kan?" Tanya Sehun.
"Sudah sajangnim." Sahut Sooji.
Sehun mengangguk sekilas kemudian dia teringat sesuatu.
"Sooji-ssi, apa orang tua ku berpesan sesuatu hari ini?" Tanya Sehun canggung.
"Ani. Mereka tidak berpesan apapun." Sahut Sooji polos.
Sehun sedikit meringis kecil merasa malu menanyakan hal diluar kerjaan.
"Eoh, kalau begitu. Malam ini aku antar pulang dan ingin membicarakan sesuatu denganmu di apartemenmu." Titah Sehun.
Sooji mengerjap bingung.
"Eoh, apa itu perintah?" Tanya Sooji.Sehun malah menatap dingin ke Sooji. Sooji pun menjadi gugup.
"Hm, maksudku... saya belum pernah menerima tamu pria selain keluargaku di apartemenku. Saya hanya takut nanti sajangnim kecewa dengan penampilan apartemen saya." Ujar Sooji perlahan menunduk karna merasa tidak enak hati.
Seraya Sooji menunduk, tanpa Sooji sadari bahwa Sehun menahan senyum mendengar pernyataan Sooji bahwa dia tidak pernah menerima tamu pria lain. Berarti dia yg pertama.
Tapi kenapa hatinya malah begitu senang dan menghangat? Juga merasakan darahnya berdesir.
"Eoh, tenang saja. Kita kan hanya berbicara." Ujar Sehun seadanya.
Karna terus terang dia bingung mencari alasan.
Sooji mendongakkan kepalanya sambil tersenyum canggung disusul mengangguk sekilas.
"Sudah waktunya kita rapat." Kata Sehun sambil beranjak dari kursi kebesarannya.
"Ye, sajangnim." Sahut Sooji sambil mengekori Sehun.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Di parkiran gedung WIN Corp terlihat seorang supir yg sudah setia bekerja dengan keluarga Bae selama puluhan tahun menunggu nonanya untuk mengantar pulang.
Namanya Kim Junmyeon. Saat ini nona yg tungguinya adalah Bae Sooji.
Junmyeon tanpa mengeluh sedikitpun dalam menunggu nona mudanya itu. Dia duduk di dalam mobil tersebut dengan wajah datarnya.
Tak lama ponselnya berbunyi. Dan dia sudah tau siapa yg menelponnya. Junmyeon mengangkat telpon itu.
"Yeoboseo, Sooji-ah." Sapa Junmyeon tersenyum kecil.
"Suho oppa, mianhaeyo, hari ini aku pulang diantar Sehun. Jadi sebaiknya oppa istirahat saja." Kata Sooji diseberang telpon Junmyeon.
Junmyeon terkekeh geli dengan nada bersalah dari suara Sooji.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FOREVER
RomancePerjodohan Sehun dan Soo Ji sudah lama sekali. Orang tua mereka bahkan kakek nenek mereka bersahabat. Meski sudah lama dijodohkan para orang tua tidak pernah memaksa mereka. Sehun tidak mencintai Soo Ji. Sedangkan Soo Ji sangat mencintai Sehun. Apak...