[ON HOLD] The Days When I Loved You So Much | Meanie / Woncoups [Re make]

Awal Mula

Penyakit Leukimia sudah tidak asing lagi kita dengar apalagi sudah banyak korban yang harus terpaksa meninggalkan dunia karenanya. Penyakit kanker ini merupakan salah satu hal yang dikhawatirkan dalam dunia medis. Hal ini dikarenakan belum adanya obat yang 100% tejamin kemanjurannya. Penderita leukimia biasanya diprediksikan memiliki 40%-50% kesempatan hidup dan faktanya banyak dari penderitanya yang tak bisa bertahan dan harus kalah melawan penyakit ini.

Jeon Wonwoo, pemuda 27 tahun yang merupakan salah satu orang tidak beruntung yang harus menerima penyakit kanker darah ini bersemayam ditubuhnya. Mulanya ia seperti pemuda pada umumnya, lulus kuliah dengan nilai yang cukup memuaskan kemudian diterima disebuah perusahaan dengan gaji yang cukup dan bahagia bersama pasangan hidupnya, Kim Mingyu. Namun hidup damai yang ia jalani tak bertahan lama.

Diusia 24 tahun, dunia seorang Jeon Wonwoo hancur. Ia seperti di terpa badai ganas dan mengoyak tubuhnya. Kim Mingyu, sang kekasih yang telah menjadi pasangannya selama 7 tahun telah mengkhianati cinta yang dibangun bersama. Pemuda itu tak sengaja terlihat bersama seorang pemuda lain didepan restoran mewah tengah bermesraan. Mingyu merangkul si pemuda lain dengan mesra dan sesekali membisikkan sesuatu dan membuat pemuda itu tersenyum malu. Wonwoo yang saat itu selesai makan malam dengan rekan kerja nya hanya bisa terdiam tanpa tahu harus berbuat apa. Ingin rasanya ia melangkahkan kaki kesana, menjauhkankan lengan Mingyu yang merangkul pinggang sang selingkuhan dan menampar wajah jalangnya itu. Ia ingin berteriak meminta penjelasan sang kekasih hingga bisa berbuat seperti ini dibelakangnya.

Namun semua itu hanya ada dibenak Wonwoo, ia tak sanggup melakukannya, sungguh. Terlebih sesudahnya si selingkuhan mencium pipi Mingyu dan tersipu malu yang dibalas Mingyu dengan elusan dikepala. Tuhan, sungguh Wonwoo merasa tersakiti. Apa kesalahannya hingga Mingyu bisa mencari pelarian seperti ini. Apakah selama ini Mingyu sudah tak puas lagi dengannya? , apakah ia sudah bosan? , ataukan cinta yang selama ini ia ucapkan hanya kebohongan semata? Pikiran jelek sudah memenuhi pikiran Wonwoo seperti sudah berapa lama mereka menjalin kasih dibelakangnya, apakah ini pemuda pertama atau sudah beberapa orang yang menjadi selingkuhan Mingyu? Pikiran jelek lainnya yang mulai memaksa masuk memenuhi kepala Wonwoo membuatnya pusing. Sampai akhirnya ia melihat pasangan itu meninggalkan restoran dengan mobil Mingyu. Wonwoo meringis pelan memegangi kepalanya dan hal tersebut membuat rekan kerja yang kebetulan masih bersamanya khawatir. Dengan sopan Wonwoo menolak tawaran sang rekan kerja yang berniat mengantarkannya pulang dan memilih untuk naik taksi. Ia tak ingin rekan kerjanya melihat sisi Wonwoo yang sedang lemah seperti ini.

Dan seperti yang diperkirakan, Mingyu mengabari bahwa ia tak pulang malam itu. Dengan sebuah pesan singkat yang berisikan untuk tidur lebih dahulu dan diiringi kata-kata cinta seperti biasa, Mingyu mengabarkan bahwa ia akan lembur di kantor. Dulu Wonwoo akan tersenyum dan membalas pesan tersebut dengan ucapan seperti 'jangan terlalu memaksakan diri bekerja' diiringi kata cinta seperti biasa. Namun kali ini Wonwoo sudah tahu Mingyu lembur kemana, jadi pesan yang dikirim Mingyu ia balas seadanya. Wonwoo berharap Mingyu akan bertanya mengapa cara ia membalas pesan berbeda, namun nyatanya sudah 10 menit semenjak pesan balasan dikirim, ia tak menerima apapun. Ah, mungkin dia sedang sibuk mengistirahatkan tubuhnya dipelukan pemuda itu hingga pesan Wonwoo tak terlalu ia acuhkan.

Wonwoo hanya berusaha berpikiran positif, oleh karenanya ia menanamkan sugesti selama Mingyu masih pulang dan bersikap seperti biasa- layaknya mereka dulu, Wonwoo akan tetap bertahan dengannya. Ia akan mengikhlaskan perilaku Mingyu yang bermain dibelakangnya. Katakanlah Wonwoo itu bodoh, dan ia pun mengakui bahwa ia memang bodoh karna masih bisa memaafkan sikap Mingyu. Namun apalah daya nya, cintanya untuk Mingyu sangat luar bisa hingga bisa menutupi kesalahan Mingyu. 7 tahun bukan waktu yang singkat, apalagi dengan berbagai rintangan yang mereka lewati- restu orang tua sampai Wonwoo memutuskan untuk mengikuti Mingyu dan meninggalkan rumah setelah lulus SMA dengan segala pertimbangan berat, bekerja paruh waktu untuk membayar uang kuliah sampai pernah tidur di sebuah gubuk usang tak berpenghuni dan makan seadanya karna mereka belum mampu menyewa apartemen kecil, hingga akhirnya bisa bersama seperti ini sebagai seorang dewasa dan berpenghasilan besar dan hidup berkecukupan.