Chapter 13

32 1 0
                                    

Ditaman rame banget. Tapi yaa gpp lahh biar gue juga gak kesepian. Tangan gue masih sakit pake banget. Mata gue juga masih sembap gara-gara abis nangis tadi. Gue jalan-jalan mengelilingi taman sambil sesekali memotret pemandangan yang bagus menurut gue. Terus juga kadang gue foto gue sendiri dengan ekspresi muka gue yang kocak banget. Ternyata gue bisa juga ya bahagia tanpa satu orang pun disisi gue saat ini. ;')

Gue pun melanjutkan perjalanan gue mengelilingi taman. Tiba-tiba gue melihat seorang perempuan cantik sedang duduk di bangku taman. Gue kenal banget sama muka perempuan itu. Dia adalah.................... Sheilla! Sepupu gue, gue biasa panggil dia lala. Tapi dia keliatan kayak lagi nangis. karna penasaran gue mendekatinya.

"Lalaaa...." Kata ku sambil menyentuh pelan bahunya dia pun menengok kearah ku.

"Vannessss......" Katanya sambil bangkit dari duduknya dan memeluk ku.

"Lala, lo kenapa nangiss?" Tanya ku.

"Ness, mumpung lo ada disini gue mau cerita sama lo"

"Yaudah lo cerita ajaa..."

*SKIP*

"Jadi gitu laa.. Kamu yang sabar yaa, tapi kamu jangan kabur dari rumah gara-gara itu dong la. Orang tua kamu bertengkar karena mereka saling sibuk itu karena mereka juga sayang sama kamu" kata ku

"Iya nes, tapi aku gak tahan... Aku lebih baik kabur.. Ness, boleh yaa aku tinggal sama kamu & ele. Pliss hanya untuk beberapa waktu aja kok" kata shella memohon

"Yaudahh.. Yukk sekarang pulangg..." Ajak ku. shella pun menaruh kepalanya di bahuku dan merangkul tangan ku."Awww!!" Teriak ku.

"Ehh, kenapa nes?"

Gue pun mulai mengeluarkan air mata lagi karena tidak sengaja shella menyentuh luka bekas goresan cuter di tangan ku dengan keras.

"Tangan gue....." Gue pun melipat sebagian lengan baju ku dan terlihat disana luka ku mulai mengeluarkan darah lagi.

"Yaampun vanne... Lo kenapa? Kenapa bisa kaya gini?" 

"Ceritanya panjang la, gue ceritain dirumah aja yaa..." Kata gue bangkit dan berjalan menuju mobil yang gue bawa bersama shella.

Shella hanya bingung memperhatikan ku.

-Niall Pov-

Besoknya gue gak ada ke giatan sama sekali yeayyy\m/ gue sama the boys mau ke rumah kanker. Kan waktu itu gak jadi gara-gara gue kecelakaan jadinya diganti sama hari ini.

Singkat cerita gue udah sampe di rumah kanker itu. Hari ini lagi gak banyak pengunjung. Gatau kenapa padahal hari ini kan hari sabtu. Tapi malah sepi-.-

Gue sama Liam jalan-jalan ke taman belakang rumah kanker. Banyak anak-anak kecil yang udah gak berdaya lagi duduk diatas kursi roda sambil di dorong sama perawat. Liam mengahmpiri salah satu anak yang lagi nangis duduk dibawah pohon sedangkan gue lanjutin jalan di taman itu.

Pas itu gue liat ada seseorang yang sedang bermain dengan salah satu anak disini. Dia bukan perawat, mungkin dia pengunjung. Gue kayak udah pernah ketemu sama dia. Dari mukanya gue udah familiar banget. Gue berusaha mengingat tapi susah. Dia itu laki-laki. Gue penasaran banget dia itu siapa soalnya gue itu kaya udah pernah ketemu sama dia.

Gue pun mendekatinya.... Dan benar gue pernah ketemu sama dia. Waktu itu gue juga ketemu disini. Di taman ini juga. Gue pun berinisiatif buat ngajakin dia ngobrol. Gue mau nanya tentang hubungan dia sama ceweknya.

Little Things (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang