Chapter 39

35 3 0
                                    

-Ele Pov-

"Apa dok? Kedua sodara saya harus dioprasi?!"

Gue kaget saat mendengar pernyataan dokter. Shella harus oprasi cangkok jantung, karena saat tertabrak mobil tepat bagian jantung shella terbentur dengan keras, dan akhirnya jantung shella melemah dan tidak dapat berfungsi dengan normal kedepannya dan harus dioprasi sekarang juga, kalau tidak dia tidak akan selamat.

Sedangan vannesha harus oprasi penyambungan urat nadi dan transfusi darah. Karena urat nadi vannesha hampir putus akibat terkena pecahan beling botol itu dan vannesha mengeluarkan banyak darah. Vannesha harus dioprasi sekarang juga, kalau tidak dia juga tidak akan selamat."Operasi keduanya sekarang juga dok!" -Ele

"Sodara vannesha bisa dioprasi sekarang karena hanya menyambungkan urat nadi dan transfusi darah, darah sudah disiapkan. Sedangkan sodara shella harus menemukan jantung baru yang cocok dengan jantungnya sekarang" -Dokter

"Apakah sudah ada jantung barunya yang cocok dok?" -Ele

"Sayang sekali, kita belum menemukan jantung yang cocok untuk sodara shella. Sebaiknya kita harus cepat mendapatkan jantung baru untuk shella, kalau dalam waktu 5 jam kedepan ini tidak ditemukan juga mungkin dia tidak akan selamat"-Dokter

"Coba periksa jantung saya dok!" -Ele

"Ele? Kamu jangan nekat? Biar dokter saja yang mencari jantung lain untuk shella, kamu gak usah berkorban untuk dia. Dia udah jahat sama kita. Yang penting sekarang kita bisa selametin nyawanya aja" -Louis

"Tapi sejahat-jahatnya dia, dia juga saudara aku, sepupu aku. Aku juga harus berkorban untuk dia, walaupun dia udah jahat sama aku. Ayo dok periksa jantung saya, dan lakukan oprasi kepada vannesha sekarang juga!" -Ele

Gue dan dokter pun berjalan menuju ruang periksa. Semoga aja jantung gue cocok buat shella, biarin gue mati. Yang penting gue liat orang yang gue sayang bahagia.

*SKIP*

"Terima kasih sudah mau periksa, hasil akan keluar sekitar 30 menit lagi dan sekarang operasi vannesha sedang berjalan" -dokter

"Iya sama-sama dok, kapan operasinya akan selesai?" -Ele

"45 menit kedepan" -Dokter

"Oke terima kasih dok, saya permisi dulu" -Ele

Gue pun berjalan meninggalkan ruangan dokter dan menuju ruang operasi vannesha. Gue liat disana cuma ada niall, louis, zayn & perrie. Gatau yang lain kemana. mukanya niall merah banget, mungkin dia nangis kali ya. :") gue juga jadi sedih gini.

"Hei guys" -ele

"Ele? Udah selesai periksanya? Gimana hasilnya? Cocok gak? Engga kan?" -Louis

"Belum keluar, masih sekitar 30 menit lagi hasilnya baru keluar. Udah kamu gak usah panik gitu. Kalo aku udah gak ada nanti, jaga diri kamu baik-baik ya" -Ele

"Ele lo ngomong apaan sih? omongan lo gak bagus tau gak" -perrie

"Hehe, siapa tau kan jantung gue cocok, jadi deh gue operasi sama shella" -ele.

"Niall lo diem aja khawatir?"

Niall cuma ngangguk jawab pertanyaan gue.

"Gak usah terlalu dipikirin yell, udah lo tenang aja, lo berdoa supaya operasinya vannesha berjalan dengan lancar" -Ele

"Iya le, tapi gue masih kesel nih sama shella, gue kira dia udah beneran berubah, tapi ternyata belum. Pake ngancem nyawanya si vannesha segala lagi. Um.." -Niall

"Gue juga kesel kok sama si shella:') ohiya yang lain kemana?" -Ele

"Pada lagi cari makanan buat kita nihh, pasti pada laperkan?" -Zayn

*SKIP*

-30 Menit Kemudian-

Gue dan louis sekarang ada diruangan dokter tadi, gue mau nerima hasil tes jantung gue, cocok apa engga sama si shella. Gue harap sih cocok, tapi kalo engga, ya mau gimana lagi. Harus cari jantung lain.

"Ny. Eleanor, hasil pemeriksaan tadi ternyata sangat mengecewakan. Karena jantung anda dan jantung shella sama sekali tidak cocok. Jadi terpaksa kita harus mencari jantung lain yang lebih cocok. Pihak kami masih terus berusaha menemukannya, tetapi tidak ada. Saya harap anda juga membantu kami, waktunya tinggal beberapa jam lagi, kalau tidak.. Kami tidak bisa berharap lagi" -Dokter

"um.. Jadi gitu ya dok. Oke saya akan berusaha juga menemukan jantung yang cocok, terima kasih dok saya permisi dulu" -Ele

-Niall Pov-

Gue masih setia menunggu di depan ruang operasinya vannesha cuma sendirian. Kadang gue duduk, kadang juga mondar-mandir didepan ruangan operasi vannesha. Ele & louis lagi ke ruangan dokter. Sedangkan yang lain udah pada pulang. Air mata gue sedikit-sedikit, kadang menetes di pipi gue. Gue cuma takut. Takut vannesha gak selamat.

Gak lama dokter yang mengoprasi vannesha keluar, dari dalam ruangan operasi vannesha. Dari raut muka dokter itu sedikit kurang meyakinkan. Ada apa dengan vannesha? Apa operasinya tidak berhasil....?

Ahh gak! Gue gak boleh berpikiran yang macem-macem.

"Anda salah satu teman atau saudara dari vannesha?" -Dokter

"Iya, saya teman dari vannesha. Bagaimana operasinya dok?" -Niall

"Puji Tuhan ,operasinya berjalan lancar. Tapi keadaan vannesha saat ini belum stabil dan masih sangat lemah. Tangan kanannya belum bisa berfungsi seperti biasanya. Nanti Vannesha akan segera dipindahkan diruang rawat" -Dokter

Dan beberapa suster pun mendorong kasur vannesha dan memindahkan ke ruang rawat. Terima kasih ya Tuhan, vannesha masih bisa selamat. Gue harus segera menelfon ele dan yang lain untuk memberi tau kabar baik ini.

*SKIP*

Little Things (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang