Chapter 30

20 1 0
                                    

Tanganku lemes, aku bingung. Sekarang pasti uangnya belum sampe, gak secepet itu. Pandanganku mulai berkunang2 tapi saat aku jatuh, sejurus kemudian seseorang dengan tangan yg sigap menangkapku dlm peluknya. Aku kaget! Ternyata dia.. OMG!

Seketika semuanya pun menjadi gelap. Amat sangat gelap.

"Gue dimana?" -vanne 

"Vanne ayo pulang sama gue, lo tadi pingsan, lo blm makan ya? Muka lo pucet banget.." Kata cowok yg tadi nolongin aku.

Seketika mataku membulat, melotot sejadi jadinya, kaget banget, ternyata dia..

"Brandon?" Tanyaku masih setengah gak percaya.

"Iya? Kenapa vanne? Lo baik baik aja kan? Apa mau pingsan lagi?" Tanyanya perhatian sambil menyeringai lebar tanda ngeledek -,-

"Gue, kaget, kok bisa elo..." Kalimatku yg lirih ku biarkan menggantung, ku tunggu respon dari brandon untuk ngelanjutin kalimatku.

5 menit kemudian

Keberadaan ku dan brandon masih diselimuti kediaman yg menebal. Aku berniat utk ngelanjutin, tapi mata brandon menatapku lekat, dia mengubah sikap duduknya 45 derajat kearahku.

"Lo kaget kenapa gue yg nyelametin lo? Apa lo kira gue itu... " Kalimat terakhir brandon menggantung. 

"Niall? Yg lo maksud gue kira lo itu niall? Ha?" Kataku yg berusaha menahan amarah, karena brandon masih saja ngingetin aku sama niall.

"Maaf.. Lo lgi ada masalah?" Kata brandon. Mendengar jawaban brandon aku bara ingat kalo brandon belum tau apa-apa tentang aku dan niall.

"Hm... Engga! Gpp" kata gue berbohong"Ohyaudah, yuk gue anter pulang. Nanti kaka lo nyariin" -Brandon

"Um..... gue bisa sendiri. Lagi pula gue gak langsung pulang gue mau ke nandos dulu. Mau makan" -vanne

"Ohokee yuk gue anter!" -brandon

"Yaudahlahh kalo lo maksa" -vanne

*SKIP*

Gue pun pergi ke nandos dianter brandon. Dan apa yang ada dipikiran ku saat ini? Dimana aku tidur nanti malam? Aku gak mungkin tidur di jalanan. Semoga aja mom sudah tranfer uang untuk aku supaya bisa secepatnya aku membeli apartemen.Perjalanan ke nandos didalam mobil brandon sangat sepi. Tak ada satu kata pun yang terlontarkan dari mulut kami berdua. Setelah sampai aku langsung menyuruh brandon untuk kembali kerumahnya aku pun memasuki nandos tempat tujuan ku untuk makan malam hari ini.Hhhh..... Semuanya mengingatkan ku kepada niall. Aku pun memesan makanan, dan memilih duduk di pojok sebelah kanan sambil membawa senampan makanan pesanan ku. Mungkin aku akan segera mati jika tidak dengan cepat menghabiskan makanan ini.

Aku melahap french fries ku. Dengan tidak sengaja aku melirik seseorang yang ada di depan sebelah kiri ku. SHELLA! Dia ada disana. Sedang duduk sendirian. Gak tau kenapa setiap ngeliat dia aku selalu deg-degan. Takutnya ada niat jahatnya lagi untuk ku. Aku harap dia tidak melihat ku. Hm... Sepertinya shella sedang menunggu seseorang. hampir setiap menit dia selalu melirik jam tangannya. Buat apa aku memperdulikannya? Haha. Aku pun melanjutkan utk menghabiskan makanan ku.

*SKIP*

Perutku sudah tidak mungkin lagi untuk menampung sisa makanan yang masih tinggal sedikit lagi yang ada dihadapan ku saat ini. Aku pun beristirahat sebentar agar makanan yang baru saja masuk ke perutku ini dapat dicerna dengan baik. Kulirik sedikit kearah shella, mungkin dia sekarang sedang bersama dengan orang yang sedari tadi dinantinya. Aku kepo siapa orang itu.... Hmm aku pun sedikit memiringkan tubuh ku dan mencondongkannya kedepan.

OMGGGG !!!!!!!! Aaaahhhh~

shella lagi sama Niall. Merekaaa...... Merekaaa..... Apa....ap.... Apa.... Merek.....merekaaa......merekaaa.... Pac.....pacarannn?

IM BROKEN, DO YOU HEAR ME?;"

Sekarang gue harus bersikap kaya apa didepan mereka? Sok tegar? Sok kuat? Sok strong? Gue gak mungkin nunjukin sikap lemah gue saat ini. Hm.... Sikap biasa ajaa kalo mereka ngeliat gue. Tapi kalo enggaa baguss(y);'D

Karna udah semakin malem, gue pun mutusin buat pulang. Untuk sementara gue mau nyewa hotel buat semalem. Gue pun jalan. Jalan yee jalan, lewat mana coba? Yapp lewatin mejanya Niall & Shella. Pas gue lewat depan meja mereka itu agak cepet jalannya. HAPPP!!! Sip;) ada yang nahan gue. Kalo gak niall, berarti shella. Perlahan tapi pasti gue pun nengok buat liat siapa yang nahan gue buat pergi.

Little Things (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang